Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Siagian mengimbau para remaja tersebut menjaga ketertiban serta tidak membuat gaduh kawasan Sudirman.
"Mari kita jaga Ibu Kota ini dengan inovasi-inovasi yang baik, kontribusi yang baik. Jangan membuat kegaduhan," ujar Netty saat dihubungi wartawan, Kamis (7/7/2022).
Netty tidak mempermasalahkan para remaja tersebut untuk menongkrong di kawasan tersebut. Ia hanya meminta para remaja tersebut mengetahui batasan waktu ketika menongkrong.
Ia meminta para remaja asal Citayam itu menongkrong tidak melebihi pukul 22.00 WIB.
"Nah biasanya kami usir kalau malam hari, jam 22.00 WIB, sudah kami usir. Di atas jam 22.00 WIB enggak bisa, begitu aturannya," ungkap dia.
Selain itu, kata Netty, jajarannya juga memperketat dua kawasan dengan melakukan patroli, yakni di Pos Polisi Thamrin dan Trenggulun, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kalau dari Pospol Thamrin wilayah kami dari Dukuh Atas sampai Graha Mandiri, kami menertibkan jangan sampai ada kriminal, harus aman di situ," ucap Netty.
"Kalau di Trenggulun untuk mencegah tawuran. Itu yang kami perkuat di dua titik," sambung dia.
Adapun rombongan remaja asal Citayam dan sekitarnya belakangan menyita perhatian publik.
Mereka kerap menongkrong sembari membuat konten media sosial Tiktok di sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi mengatakan, anak-anak itu mengetahui tempat menongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas karena dulu pernah tinggal di wilayah Kebon Melati.
Pihak kelurahan mendapatkan cerita itu dari ketua RW 007 Kelurahan Kebon Melati.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/07/15271771/kerap-nongkrong-di-dukuh-atas-remaja-citayam-diimbau-jangan-buat