Salin Artikel

Melihat Perpustakaan Jakarta di TIM yang Baru Diresmikan, Modern dan Ramah Anak

Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin sbenarnya sudah ada sejak 30 Mei 1977 di kawasan TIM dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, yakni Ali Sadikin.

Namun, pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gedung yang sudah lama dibangun itu akhirnya diputuskan untuk direvitalisasi agar menjadi lebih baik.

Kompas.com mencoba melihat sendiri bagaimana keindahan dari Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin yang sudah berhasil direvitalisasi itu.

Bagian depan gedung tersebut tampak estetik menyambut para pengujung baik yang ingin datang ke Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin atau hanya sekadar jalan-jalan di TIM.

Saat memasuki gedung, tampak ada area yang bisa dijadikan lokasi pameran seni atau lukisan.

Selain itu, Pusat Dokumentasi Sastra ini sudah digabung dengan perpustakaan yang menyediakan berbagai jenis buku, mulai dari novel hingga buku anak-anak.

Di ruangan utama perpustakaan tampak buku-buku berderet dengan sangat rapi. Ruang bacanya juga sangat nyaman untuk dinikmati.

Ruangan ini dilengkapi dengan pendingin ruangan dan colokan listrik yang memudahkan pengunjung untuk mengisi daya telepon genggam ataupun laptop mereka.

Perpustakaan ini juga dilengkapi dengan mesin katalog digital yang sangat moderen.

Setelah memilih buku di mesin tersebut, pengunjung nantinya bisa memproses sendiri peminjamannya di beberapa komputer yang tersedia.

Gedung yang sebagiannya diselimuti kaca juga menambah kesan estetik.

Di lantai 4 terdapat area bermain anak-anak. Di sana ada juga ruangan yang digunakan untuk mendengarkan cerita atau story telling.

Sementara, di lantai 5 terlihat deretan buku dan ruangan untuk menggelar podcast.

Pengunjung tidak perlu khawatir kelelahan saat mengelilingi gedung ini karena fasilitas tersebut sudah dilengkapi lift dan eskalator.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/08/07230871/melihat-perpustakaan-jakarta-di-tim-yang-baru-diresmikan-modern-dan-ramah

Terkini Lainnya

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilage' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilage" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke