DEPOK, KOMPAS.com - Polisi tengah mengejar tiga orang juru parkir liar yang diduga terlibat kasus pengeroyokan seorang pria berinisial UAA (28) di dekat Tugu Tanah Baru, Depok.
Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP Hakim Dalimunthe mengatakan, pihaknya tengah mengejar terduga pelaku hingga ke Sukabumi, Jawa Barat.
Namun, upaya tersebut gagal lantaran pelaku sudah mengendus kehadiran polisi.
"Sudah jemput paksa, tapi enggak ada orangnya. Kami sudah tanya ke keluarganya, katanya ada di Sukabumi. Kami sudah cek ke Sukabumi pakai polisi, pelaku enggak ada di sana," ujar Hakim dalam keterangannya, Senin (11/6/2022).
Berdasarkan keterangan pelaku yang sudah ditangkap, kawanan pengeroyok berjumlah tiga orang.
Awalnya mereka hanya melerai perkelahian korban dan pelaku, tetapi malah ikut mengeroyok korban.
"Yang jelas ada tiga orang lah ya. Kan itu ada tujuh orang pelaku. (terduga pelaku pengeroyokan) perkiraan ada tiga orang. Kami belum dapat orangnya," ujar Hakim.
Namun, polisi baru menangkap satu orang juru parkir liar yang telah mengeroyok UAA.
"Pelaku pertama sudah ditahan hari itu juga (di hari kejadian). Jadi satu jam dia (korban) datang ke kantor polisi," pungkas Hakim.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pria berinisial UAA (28) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok juru parkir liar di sekitar Tugu Tanah Baru, Depok.
Istri korban berinisial NAS (23) mengatakan, saat itu suaminya tengah berangkat olahraga menggunakan sepeda motor pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Namun, di tengah perjalanan, suami NAS disebut-sebut menghalangi langkah juru parkir liar yang hendak mengambil uang dari pengemudi mobil.
"Dikeroyok oleh delapan (diduga) juru parkir liar di daerah Tugu Tanah Baru, Depok. Hanya karena suami saya saat mengendarai motor menghalangi pak ogah untuk mendapat uang dari mobil lain," kata NAS.
Padahal, kata NAS suaminya malah telah mengikuti arahan teman dari salah kelompok juru parkir liar tersebut, untuk memajukan kendaraannya.
Akan tetapi, salah satu teman juru parkir liar lainnya malah marah dan melontarkan makian terhadap suami NAS.
"Juru parkir liar yang mabuk, marah (sambil) berteriak 'bego lu' dan memukul kepala suami saya saat di motor," terang NAS.
Saat menerima kekerasan tersebut, suami NAS turun dari motor dengan maksud ingin menjelaskan secara baik-baik.
Namun, ia malah mendapat tindak kekerasan dari teman juru parkir liar lainnya.
"Tiba-tiba dikeroyok dari belakang oleh tujuh orang dari juru parkir liar yang datang dari pangkalannya. Dan suami dikeroyok, dipukul, diinjek badan dan kepalanya, dibenturkan batu kepalanya, dicakar, ditelanjangi hingga celananya dibuang ke jalan," tambah NAS.
NAS mengatakan, luka di bagian mata suaminya telah berangsur pulih.
"Saat ini, suami matanya sudah mulai jelas karena mata buram dibenturkan batu," ujar NAS.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/11/23272731/keroyok-seorang-pria-di-tanah-baru-depok-sejumlah-juru-parkir-liar-masih
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan