Salin Artikel

Distribusi Minyakita di Pasar Tradisional Tangsel Terkendala, Kualitas Disebut Lebih Buruk

Di pasar tradisional yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel), distribusi Minyakita sudah dimulai pada pekan lalu.

Di Pasar Jombang, distribusi Minyakita dimulai pada Jumat (8/7/2022). Sedangkan di Pasar Ciputat, Minyakita sudah mulai tersedia dan bisa dibeli mulai Kamis (7/7/2022).

Untuk mendapatkan Minyakita dari pengelola pasar, pedagang harus mendaftarkan tokonya terlebih dahulu dan kemudian membawa kartu tanda penduduk (KTP).

Pedagang membeli Minyakita ke pengelola seharga Rp 13.200 per liter.

Nantinya, pedagang bisa menjual kembali minyak ke pengecer dengan harga sebesar Rp 14.000 hingga Rp 15.500 per liter sesuai aturan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Namun pada realisasinya, penyaluran minyak murah itu terkendala karena kualitasnya yang kurang baik. Minyakita dinilai lebih keruh dan harganya lebih mahal dibanding harga minyak curah di agen.

Distribusi Minyakita di Pasar Jombang

Ada 50 jeriken minyak yang diserahkan oleh PT Pasar Tangsel Mandiri kepada pihak pengelola Pasar Jombang pada Jumat (8/7/2022).

"Tadi jam 10.00 WIB secara simbolis penyerahan Minyakita dari Direktur PT PTM, rencana dari Pak Wakil atau Wali Kota Tangsel yang nyerahin," ujar Kepala Pengelola Pasar Jombang, Andri saat ditemui, Jumat.

"Pedagang kalau mau order ke kami sesuai daya jual mereka ke pembeli. Tujuannya kenapa mengeluarkan Minyakita, ini bukan persaingan bisnis, tapi hanya menstabilkan harga," lanjut dia.

Pada hari pertama, sudah ada 10 pedagang sembako Pasar Jombang yang mendaftar. Empat di antaranya bahkan sudah menjual minyak di kiosnya yang ada di pasar Jombang.

Jika stok yang sudah ada habis, pengelola pasar bisa memesan kembali ke PT PTM sesuai dengan permintaan pedagang (pre-order).

"Habisin stok dulu baru minta sesuai kebutuhan pasar. Harganya turun naik belum stabil. Untuk saat ini harganya ke pedagang 13.200 per liter," kata Andri.

Sementara itu, salah seorang pedagang sembako di Pasar Jombang Tangsel, Mulyana (48) lebih memilih berlangganan minyak goreng curah di agen daripada menjual minyak curah kemasan yang diluncurkan pemerintah, Minyakita.

Menurut dia, kualitas minyak goreng curah di agen lebih jernih ketimbang Minyakita.

Selain itu, Mulyana mengeklaim harga minyak di agen jauh lebih murah.

"Tadi ngambil 1 jeriken buat ngecek dulu. Di agen kan harganya sudah turun. Kalau dikiloin lebih murah di agen. Kualitasnya juga bagusan yang di agen," ujar Mulyana saat ditemui, Jumat.

Ia mengaku baru selesai mengemas ulang minyak curah Minyakita dari jeriken ke plastik kemasan kiloan sekitar pukul 12.00 WIB.

Pada pukul 16.00 WIB, baru terjual 7 dari 23 bungkus kemasan minyak curah program pemerintah itu.

"Jualnya kiloan 16.000 per kg. 1 jeriken 25 liter itu dapat 23 kg. Untungnya tipis, kalau agen kita jual 16.000 bisa dapet 2.000 untungnya," jelas Mulyana.

Meski belum ada pembeli yang komplain dengan Minyakita, Mulyana lebih memilih untuk berlangganan di agen ke depannya.

"Karena lebih murah di agen, lebih beningan yang di agen. Kalau harganya bisa dikurangin (minyakita), mungkin bakal langganan karena lebih dekat kan di dalam pasar (stoknya). Kami kan nyari yang lebih murah," pungkas dia.

Distribusi di Pasar Ciputat

Sudah disosialisasikan sejak Rabu (6/7/2022) pekan lalu, stok Minyakita baru tersedia di Pasar Ciputat pada Kamis (7/7/2022).

"Kita sediakan tempat untuk ngedrop barangnya, sosialisasi Rabu," ujar Kepala Pengelola Pasar Ciputat Syaiful saat ditemui, Senin.

Ada 50 jeriken minyak yang disediakan oleh PT Pasar Tangsel Mandiri (PTM). Namun, hingga Senin (11/7/2022), baru 13 jeriken yang laku terjual. Sisa 37 jeriken lagi masih ada di gudang pasar.

Syaiful mengklaim, belum ada keluhan terkait pembelian Minyakita dari pedagang ke pihak pengelola pasar.

Sama halnya dengan pedagang di Pasar Jombang, pedagang sembako di Pasar Ciputat bernama Anto (35) mengeluhkan kualitas dan harga minyak goreng curah "Minyakita" besutan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Menurut dia, minyak curah Minyakita lebih keruh dibandingkan minyak curah dari agen.

Selain itu, harganya juga lebih mahal dari harga minyak goreng curah dari agen. Anto membeli Minyakita Rp 13.200 per liter, sedangkan harga minyak goreng curah dari agen sekitar Rp 12.000 per liter.

"Baru ambil satu jeriken, Jumat (8/7/2022). Minyaknya kurang bagus, harganya juga tinggi," ujar Anto saat ditemui, Senin.

Satu jeriken Minyakita berisi 25 liter minyak goreng curah. Anto menjual kembali Minyakita kepada konsumen seharga Rp 14.000, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Meski stoknya sudah hampir habis, Anto mengaku belum berminat untuk membeli lagi Minyakita.

"Sudah 20 liter yang laku, sisanya 5 liter yang belum laku. Belum ada niat beli lagi," jelas Anto.

Karena itu, Anto berharap harga Minyakita lebih murah dari minyak goreng yang didistribusikan oleh agen.

"Harga di agen di bawah itu, Rp 12.000 per liter. Jualnya sama, Rp 14.000 per liter juga," kata Anto.

"Harapannya kalau emang tujuannya untuk pedagang, kalau bisa di bawah harga agen," lanjut dia.

Menurut Anto, ada dua penyebab Minyakita sepi peminat, yakni dari sisi kualitas dan harga yang lebih tinggi.

"Kalau harganya di bawah agen atau minimal sama, kami bisa jual. Kami juga mendukung kalau itu program pemerintah," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/12/10425501/distribusi-minyakita-di-pasar-tradisional-tangsel-terkendala-kualitas

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

Megapolitan
Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Megapolitan
BPBD DKI: 25 RT di Jaktim Masih Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter

BPBD DKI: 25 RT di Jaktim Masih Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter

Megapolitan
Selain Firli Bahuri, Hari Ini Polisi Juga Periksa Alex Tirta di Bareskrim Polri

Selain Firli Bahuri, Hari Ini Polisi Juga Periksa Alex Tirta di Bareskrim Polri

Megapolitan
Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Megapolitan
Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta | Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024

[POPULER JABODETABEK] Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta | Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024

Megapolitan
Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Megapolitan
Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Megapolitan
Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di 'Pasar Gelap' Jakarta Utara

Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di "Pasar Gelap" Jakarta Utara

Megapolitan
2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Megapolitan
Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke