DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mengusulkan pemasangan jaring untuk mengatasi masalah sampah di aliran Kali Licin, Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Depok.
Diketahui, aliran sungai itu dicemari sampah-sampah styrofoam.
"Kayaknya harus dibikin jaring antarperbatasan biar ketahuan sampahnya berasal dari mana," kata Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan pada DLHK Kota Depok Iyay Gumilar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/7/2022).
Iyay mengatakan, pihaknya bakal mengajukan permohonan pemasangan jaring ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Nanti saya ajukan ke Dinas PUPR biar dibikin jaring aja, biar ketahuan (sampahnya darimana). Teknisnya seperti apa nanti, apakah nanti di perbatasan dibikin jaring," ujar Iyay.
Keterangan tersebut pernah dikatakan Iyay pada 21 Februari 2020 terkait penanganan sampah di Kali Licin.
Kala itu, Iyay menduga sampah-sampah itu berasal dari dua bersumber, yakni warga yang buang sampah sembarangan dan kiriman dari hulu.
"Dari mana lagi? Bingung juga kita saling menyalahkan," ujar Iyay.
"Sama juga warga pada buang sampah ke sungai. Pengin di perbatasan dengan Bogor itu kalau bisa, ada jaring, ya. Biar kita bareng-bareng," imbuh dia.
Iyay tak memberikan banyak pencerahan soal solusi yang ditawarkan Pemkot Depok atas masalah ini.
Ia mengaku telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar terkait persoalan sampah di kali.
"Kami terus sosialisasi. Hampir selalu kami ketika ketemu warga selalu ada omongan itu. Kan kita harus sama-sama menyadarkan warga," kata Iyay.
Sebelumnya diberitakan, sampah styrofoam dan batang bambu masih mencemari Kali Licin, Depok.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penanganan Ruang (DPUPR) Depok mengerahkan tiga truk untuk mengatasi pencemaran tersebut pada Rabu (13/7/2022).
Hubban (72), salah satu warga, mengatakan bahwa pencemaran akibat sampah styrofoam sering terjadi di Kali Licin.
"Sudah sering, tadi pagi saya melaporkan ke RT. Saya foto (tumpukan sampahnya) habis itu RT baru tinjau," kata Hubban di lokasi.
Menurut Hubban, tumpukan sampah juga sempat membuat banjir di lingkungannya pada bulan lalu.
"Bulan lalu saja pernah sampai banjir masuk ke ruko karena air tertahan sampah, makanya airnya meluap," ujar Hubban.
Pada 23 Februari 2022, Kali Licin juga sempat tertutup sampah styrofoam.
Lurah Mampang Darmawansyah saat itu mengatakan, Kali Licin yang membelah wilayah RW 010 dengan RW 001 tertutup sampah yang didominasi styrofoam.
Darmawansyah menduga, tumpukan sampah styrofoam di aliran Kali Licin berasal dari pabrik atau industri rumahan.
"Bisa jadi buangan pabrik atau home industry. Kenyataannya yang kami temukan di sini kebanyakan styrofoam memang. Sumber dari mana, kami masih prediksi mungkin pabrik atau home industry," kata Darmawansyah pada 24 Februari 2022.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/14/23344541/soal-tumpukan-sampah-di-kali-licin-dlhk-depok-harus-pasang-jaring-biar