Salin Artikel

Asap Hitam Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Makin Tebal, Pengemudi ke Arah Kampung Dadap Diimbau Putar Balik

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepulan asap hitam semakin tebal di lokasi kebakaran sebuah pabrik pipa paralon di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Asap hitam itu mulai menyebar luas setelah diguyur oleh hujan deras.

Akibatnya, pengemudi yang hendak ke arah Kampung Dadap, Kosambi diimbau untuk putar balik kembali ke arah Kota Tangerang atau arah Bandara Soekarno-Hatta.

"Putar balik aja mas, mbak, bahaya asapnya semakin tebal. Ini demi keamanan mas atau mbaknya juga," ujar salah seorang petugas di lokasi, Jumat (15/7/2022).

Petugas mengarahkan pengendara roda dua untuk putar balik arah sekitar pukul 18.25 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Akibatnya, mayoritas para pengendara roda dua terpaksa berbalik arah kembali. Sedangkan pengemudi roda empat terus melanjutkan perjalanannya.

Kepulan asap hitam itu sudah mulai berkurang setelah hujan deras yang mengguyur lokasi tersebut berlangsung sekitar 30 menit.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 19.15 WIB, arus lalu lintas tampak kembali normal dan pengemudi ke arah Kampung Dadap sudah boleh melintasi kembali Jalan Perancis.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, hingga pukul 18.55 WIB api masih tampak menyala.

Pantauan Kompas.com di lokasi, titik api ditutupi oleh kepulan asap hitam yang tebal. Asap tersebut semakin bertambah karena diguyur oleh hujan.

"Iya masih ada titik api yang sedang di padamkan. Tepatnya di (ruang) bahan baku pabrik pipa yang sifatnya mudah terbakar," ujar Danru Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos BSD Kota Tangerang Supriyanto, di lokasi, Jumat.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, ada sekitar belasan unit yang dikerahkan di lokasi.

"Diterjunkan 6 unit mobil pemadam dari Kabupaten tangerang, dibantu Damkar Kota Tangerang 5 unit," kata Munir.

Adapun unit damkar yang dikerahkan di antaranya berasal dari 1 unit Pos Kosambi, 1 unit pos Paku Haji, 1 unit pos Sepatan, 1 unit pos Pasar Kemis, 1 unit pos Kelapa Dua, 1 unit pos BSD, dan 2 unit dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Untuk penyebab kebakaran diduga dari arus pendek, untuk kerugian belum bisa di inventarisir. Korban jiwa nihil," jelas Munir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/15/20383101/asap-hitam-kebakaran-pabrik-paralon-di-tangerang-makin-tebal-pengemudi-ke

Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke