Salin Artikel

Hari Kedua, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Warga yang Tenggelam di Sungai Ciliwung

Hari ini Minggu (17/7/2022), merupakan hari kedua pencarian dilakukan.

“Hari kedua ini kami akan memaksimalkan pencarian baik di bawah permukaan air di sekitar lokasi kejadian maupun pada jalur darat," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli dalam keterangannya, Minggu.

Ia menjelaskan, pencarian dilakukan dengan cara membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).

Tim pertama, melakukan pencarian dengan menggunakan Rubber Boat dari LKP (last known position) Kebon Baru ke pintu air Manggarai dengan Jarak 6 kilometer dari lokasi kejadian.

SRU kedua, melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak 6 kilometer dari Kebon Baru ke Pintu Air Manggarai menyusuri Sungai Ciliwung.

"Kemudian SRU ketiga melakukan pencarian dengan menggunakan Aqua Eye dan Under Water Search Device, pemasangan Rescue Net serta melakukan Penyelaman di sekitar lokasi kejadian dengan radius 10 meter," jelas Fazzli.

Adapun pencarian pada hari kedua ini melibatkan personil SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Tebet, Koramil Tebet, BPBD Jakarta Selatan, Damkar Jakarta Selatan, Kelurahan Kebon baru, dan Sat Pol PP Kebon Baru.

Kemudian PPSU Kebon Baru, SDA Kebon Baru, FKDM Kebon Baru, LMK Kebon Baru, KSB, IEA, WMI, Imani Care, TBI, Bazis, Rumah Zakat, CAT Rescue, GMCI, SAR MTA, PADI, Helix Corps, serta masyarakat sekitar.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Agus Ardiansyah (55) hanyut terseret arus Kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (16/7/2022) siang.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli menjelaskan, Agus terseret arus pada Sabtu sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban saat itu sedang mencari botol plastik bekas di pinggir Kali Ciliwung.

"Warga bernama Agus diketahui sedang mengumpulkan botol. Dua orang saksi Bambang dan Jajang melihat korban sudah terbawa arus," kata Fazzli dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/17/15103821/hari-kedua-tim-sar-gabungan-lanjutkan-pencarian-warga-yang-tenggelam-di

Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke