Salin Artikel

Diduga Ada Unsur Kelalaian Sopir dalam Peristiwa Bus Transjakarta Tabrak Penumpangnya Sendiri di Senen

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga bahwa ada unsur kelalaian sopir dalam kasus tewasnya perempuan berinisial TA (54) akibat tertabrak bus tranjakarta di Halte Busway Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat.

Pelaksana Harian (Plh) Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edi Purwanto mengatakan, sopir berinisial YA menjalankan kembali bus Transjakarta yang dikemudikannya setelah semua penumpang turun pada saat kejadian.

"Jadi setelah selesai menurunkan penumpang, pengemudi kemudian menjalankan kendaraannya kembali," ujar Edi saat dikonfirmasi, Senin (18/7/2022).

Namun, kata Edi, sopir bus transjakarta berpelat B 7584 TGD diduga tidak memperhatikan terlebih dahulu area sekitar dan jalur yang akan dilewati.

Akibatnya bus yang dikendarai YA menabrak korban ketika baru laju sekitar lima meter dari lokasi turunnya penumpang.

"Iya (diduga) lalai, berarti tidak sengaja. Dia tidak memperhatikan area sekitar terlebih dahulu sebelum berjalan," kata Edi.

"Bukan sadarnya pas lima meter, tetapi bus baru berjalan kurang lebih lima meter, Mas," sambung Edi.

Setelah kejadian itu, YA pun langsung memberhentikan kendaraannya. Sementara korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat mengalami luka berat pada kepala.

Saat ini, kata Edi, kasus kecelakaan tersebut dalam penyelidikan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Penyidik pun tengah meminta keterangan sopir berinisial YA, dan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Sekarang masih dalam rangka penyidikan. Sedang dilakukan pemeriksaan baik sopir maupun saksi-saksi," kata Edi.

Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang bus transjakarta berinisial TA tertabrak bus yang ia naiki. Kejadian yang menewaskan penumpang perempuan itu berlangsung di halte busway Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 22.00.

Edi Purwanto mengatakan kecelakaan bermula saat bus Transjakarta bernomor polisi B 7584 TGD berhenti di halte busway Kramat Sentiong untuk menurunkan penumpang termasuk korban.

Menurut Edy, penumpang turun melewati pintu samping kiri pengemudi. Setelah penumpang turun, kata Edy, kemudian bus transjakarta melanjutkan perjalanannya.

"Baru sekitar lima meter ternyata penumpang (TA) tersebut tertabrak dan terlindas roda depan bus transjakarta," ujar dia.

Akibat kecelakaan tersebut, ujar Edy, korban meninggal dunia di tempat.

"Jenazah dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk dimintakan visum et repertum," ucap Edy.

Transjakarta serahkan CCTV ke Polisi

Sementara itu Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menyatakan bahwa saat ini kamera pengawas atau CCTV sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk bahan penyelidikan kecelakaan tersebut.

“Kami masih menunggu kabar dan hasil dari penyelidikan yang sudah dilakukan dengan cepat dan baik oleh pihak kepolisian. Kami akan informasikan kembali saat hasil investigasi selesai dilakukan,” ujar Anang dalam keterangannya, Minggu (17/7/2022).

Kendati demikian, Anang berbelasungkawa atas korban yang mengembuskan nafas terakhir dalam kejadian tersebut.

“Transjakarta berbelasungkawa atas berpulangnya pelanggan korban," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/18/11320471/diduga-ada-unsur-kelalaian-sopir-dalam-peristiwa-bus-transjakarta-tabrak

Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke