Salin Artikel

Respons Fenomena "Citayam Fashion Week", Pemkot Depok Ingin Trotoar Margonda Diperlebar Jadi 4 Meter

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono merespons banyaknya warga Citayam, Depok, yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas-Sudirman, Jakarta Pusat, hingga memunculkan istilah "Citayam Fashion Week".

Imam menilai warganya lebih memilih jauh-jauh ke Jakarta dibanding kongko di Depok karena persoalan trotoar.

Ia mengakui trotoar di jalan utama di Depok, seperti Jalan Margonda, tidak sebaik di kawasan Sudirman.

Karenanya, Imam ingin memperlebar trotoar di kawasan Margonda dari semula 3 meter menjadi 4 meter.

“Mungkin untuk jalan, jalan Depok mudah-mudahan bisa seperti Sudirman, minimal mendekati Sudirman,” kata Imam, dilansir dari TribunJakarta.com (18/7/2022).

Bukan hanya memperlebar trotoar, Imam juga ingin kelak trotoar tersebut mengubah kebiasaan warganya menjadi lebih banyak berjalan kaki.

“Di Margonda kita akan membangun trotoar sebesar empat meter, semoga itu bisa untuk lalu lalang teman-teman. Jadi kota sehat supaya orang jalan kaki, jangan naik motor atau mobil, jalan kaki saja,” kata Imam.

Selain gaya hidup sehat berjalan kaki, Imam juga mengatakan, di pinggiran trotoar akan menjadi ladang UMKM berjualan.

“Maka, titik stopnya bagi kendaraan hanya dua titik sebenarnya, di depan UI sama di Juanda dan nanti di Pemda Depok, sisanya nanti jalan kaki," kata dia.

"Kenapa jalan kaki? Karena trotoarnya nanti sudah bagus sehingga ketika trotoar sudah bagus, UMKM sekitar Margonda hidup karena kalau orang jalan kaki pasti ingin beli ini itu,” sambungnya.

Selain trotoar, Imam juga mengatakan, sebenarnya fasilitas publik untuk berkumpul sudah memadai, di antaranya adalah alun-alun.

Bahkan, politikus PKS itu menyombongkan alun-alun Depok sebagai yang terkeren di Indonesia.

“Saya sudah keliling Indonesia itu alun-alunnya tidak ada yang sekeren Depok," kata dia. 

Trotoar di kawasan Margonda, Depok, sebenarnya baru selesai direnovasi pada akhir tahun lalu. 

Penataan trotoar di Jalan Margonda Raya, Depok, rampung dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada 27 Desember 2021.

Namun, penataan trotoar segmen 1 itu hanya dilakukan sepanjang 700 meter.

Penataan trotoar tersebut menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok sebesar Rp 2,5 miliar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, trotoar tersebut memiliki lebar 3 meter dan ketinggian 14 sentimeter dari permukaan jalan.

Di sisi timur, trotoar terbentang dari simpang Jalan Siliwangi sampai Jalan Dahlia.

Sementara itu, di sisi barat, trotoar dibangun dari jalan masuk Kafe Poelang Kampung sampai pintu keluar Balai Kota Depok.

Trotoar tersebut dilengkapi guiding block (jalur penyandang disabilitas) sehingga ramah bagi penyandang disabilitas. Pengguna kursi roda juga dapat melintasi trotoar.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ingin Margonda Seperti Sudirman, Wakil Wali Kota Depok Mau Bangun Trortoar Lebar 4 Meter"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/18/12130391/respons-fenomena-citayam-fashion-week-pemkot-depok-ingin-trotoar-margonda

Terkini Lainnya

4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disamayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disamayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke