JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera merealisasikan program penanganan banjir di Jakarta.
"Jangan gagah dalam kata-kata tapi minim implementasi di lapangan," kata Gembong dikutip dari Antara, Selasa (19/7/2022).
Gembong mengatakan dalam lima tahun kepemimpinannya, Anies tidak kunjung melaksanakan program penanggulangan banjir yang menjadi prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta.
Ia mengatakan pelaksanaan naturalisasi sungai hanya berpolemik dalam istilah semata sehingga tak terealisasi. Ia juga menilai program sumur resapan yang gagal dalam mengatasi banjir.
Gembong pun mengatakan pengerukan sungai dan waduk yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga tidak optimal serta tidak terlaksana dengan tepat.
Karenanya, kata Gembong, persoalan banjir di Jakarta tidak pernah selesai. Bahkan pada Sabtu (16/7/2022) lalu Jakarta sempat terendam banjir lagi pada 92 RT di 14 Kelurahan akibat hujan yang melanda sejak Jumat (15/7/2022) malam hingga Sabtu pagi.
Lewat banjir ini, lanjut Gembong, mengindikasikan bahwa Anies Baswedan dan jajarannya tidak fokus dalam melaksanakan program penanggulangan banjir Ibu kota.
Berdasarkan pengecekan di berbagai titik banjir yang dilakukan oleh anggota fraksinya, ketinggian banjir yang melanda Jakarta kali ini bervariasi mulai dari 40 cm hingga 200 cm, seperti di RT 004 RW 014 Kelurahan Bintaro dan RT 03 RW 03 Cilandak Timur.
"Karenanya kami mendesak Gubernur dan Pemprov DKI Jakarta fokus melanjutkan penanggulangan banjir di Jakarta. Normalisasi dan pengerukan kali menjadi hal wajib yang harus segera dikerjakan," ucap Gembong.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/19/22071691/sindir-anies-soal-banjir-politisi-pdi-p-jangan-gagah-dalam-kata-tetapi