Salin Artikel

Pipa Gas di MT Haryono Bocor, Berawal dari Pengeboran untuk Proyek Revitalisasi Halte Transjakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebocoran gas terjadi di tengah proyek pengerjaan atau revitalisasi halte Transjakarta di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022) siang.

Kemunculan gas itu diduga disebabkan bocornya pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) karena pengeboran saat pengerjaan halte Transjakarta itu.

Kebocoran gas itu menimbulkan kepanikan warga di sekitar. Tak sedikit masyarakat juga mengabadikan peristiwa itu dari jarak jauh.

Bau menyengat dan warga berlarian

Kebocoran gas itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 11.30 WIB.

Awe, seorang pengemudi ojek online di lokasi mengatakan, tidak ada tanda-tanda atau suara yang mengawali kebocoran gas tersebut.

Kebocoran gas tepat di atas Stasiun Cawang itu terjadi seketika. Semburan gas yang bocor itu membumbung tinggi.

"Tidak ada suara. Tahu-tahu bocor. Saat itu saya sudah mau jalan, tapi saya balik lagi," kata Awe, Rabu.

Kebocoran gas itu juga menimbulkan bau yang sangat menyengat di sekitar lokasi. Kondisi itu dikatakan Awe membuat panik warga dan berlarian.

"Bau banget (gas). Betul (kondisi itu buat warga panik)," ucap Awe.

Sejumlah warga yang mencium bau gas akibat kebocoran itu menjauh dari lokasi kejadian.

Bahkan, tak sedikit dari rekan seprofesi Awe yang meninggalkan kendaraan mereka di lokasi demi mengamankan diri.

Tak hanya para pengemudi ojek online, para pedagang turut berlari menjauh.

Aji, seorang pedagang ketupat sayur, mengaku sempat kabur dengan meninggalkan gerobak dagangannya.

"Iya saya sempat lari tinggalin gerobak, karena panik. Tapi tidak beberapa lama saya balik lagi ambil gerobak habis itu lari lagi," ucap Aji.

Jalan dialihkan

Kebocoran pipa gas itu juga menimbulkan kemacetan dari selatan ke arah timur di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.

Kanit Lantas Polsek Tebet, AKP Estu mengatakan, kepadatan arus lalu lintas disebabkan adanya pengalihan jalan agar pengendara tak mendekati titik kebocoran gas.

"Karena adanya kebocoran gas, sementara yang mengarah ke timur ditutup sementara dan dialihkan ke Tebet Eco Park, Pancoran, dan Tebet Raya," kata Estu.

Penutupan dan pengalihan jalan MT Haryono tersebut dilakukan selama proses pengerjaan kebocoran selesai ditangani. 

Hal itu dilakukan guna kebocoran gas itu tak berdampak kepada pengendara yang melintas.

"Betul, agar tidak terdampak kepada kendaraan yang lewat naik roda dua maupun roda empat," ucap Estu.

"Komando dari proyek waskita menyatakan aman, jalan dibuka kembali hanya satu lajur," kata Estu.

Penjelasan Waskita Karya

Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero) selaku kontraktor pelaksana dalam proyek revitalisasi halt Transjakarta angkat bicara terkait kebocoran gas itu.

Waskita Karya ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan revitalisasi sejumlah halte TransJakarta, termasuk halte Stasiun Cawang

Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengatakan, kebocoran saluran gas tersebut terjadi saat Waskita Karya melakukan pemancangan di area tersebut.

Saat akan melakukan pemancangan, Waskita sudah melakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Tim Waskita disebut sudah melakukan joint survey bersama dengan pihak PGN pada tanggal 23 Mei 2022 untuk menentukan tracing jalur pipa gas eksisting.

Selain itu, tim Waskita juga mengklaim telah melakukan test pit untuk mengetahui jalur pipa PGN pada tanggal 30 Mei 2022 hingga 6 Juni 2022.

Waskita dan PGN juga menentukan titik pengerjaan sheetpile yang berada jauh dari lokasi indikasi pipa gas PGN yang sudah dilakukan joint survey dan pelaksanaan pekerjaan juga didampingi oleh pihak PGN.

"Perseroan terus berkomitmen mengedepankan aspek mutu, keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh proyek. Atas kejadian ini penyelesaian proyek tetap akan diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan,” kata Ari kepada Kompas.com.

Saat ini, Waskita telah melakukan koordinasi dengan PT PGN untuk menutup valve, dan memperbaiki pompa yang bocor hingga mengeluarkan gas.

Waskita juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak kebocoran pipa gas milik PT PGN di area proyek itu.

"Sehubungan dengan bocornya pipa PGN di sekitar area Proyek Revitalisasi Halte Busway saat pekerjaan pemancangan. Kami management PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku Kontraktor Pelaksana menyampaikan permohonan maaf bagi para pengguna jalan dan pengguna fasilitas umum atas kejadian ini," ujar Ari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/21/09303441/pipa-gas-di-mt-haryono-bocor-berawal-dari-pengeboran-untuk-proyek

Terkini Lainnya

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke