Salin Artikel

4 Pria Bawa Mobil Tipu Nenek Renta di Koja, Gasak Gelang Emas Seharga Rp 20 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penipuan oleh empat orang pria yang mengendarai mobil minibus terekam CCTV di Jalan Manggar Raya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Keempat pelaku bersekongkol menipu seorang nenek renta yang sedang berjalan dengan tongkatnya dan menggasak gelang emas 20 gram milik korban.

Sebelum menggasak barang berharga milik si nenek, para pelaku awalnya beralasan hendak memberi bantuan dan membujuk korban mau masuk ke dalam mobil.

Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial, terlihat awalnya nenek yang mengenakan hijab biru dan daster motif batik tengah berjalan sendirian dengan tongkatnya di Jalan Manggar Raya.

Tiba-tiba, dari belakang si nenek, melaju pelan Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi B 2852 TYG.

Dari dalam mobil keluar tiga orang pria yang langsung mendekati si nenek dan mengajaknya berbincang.

Sedangkan pelaku satu lagi berperan mengendarai mobil.

Ketiga pria itu terlihat membujuk si nenek untuk masuk ke dalam mobil.

Setelah beberapa saat berbincang, akhirnya si nenek bersedia masuk ke dalam mobil.

Kapolsek Koja Kompol Mulyana menjelaskan, peristiwa ini terjadi Jumat (22/7/2022) lalu.

Korban berinisial N dan usianya sudah 74 tahun.

Pelaku diduga sengaja mengincar orang-orang tua dalam melancarkan aksinya dengan modus memberikan bantuan.

"Pelaku seperti mencari korbannya yaitu orang-orang yang sudah sepuh, orang tua, baik itu ibu-ibu. Mereka menawarkan untuk memberikan sumbangan kepada orang-orang tua," kata Mulyana di lokasi kejadian, Senin (25/7/2022).

Mulyana menuturkan, polisi sudah mendatangi korban untuk memintai keterangannya.

Berdasarkan keterangan korban, keempat pelaku memberikan amplop berisi uang dolar Singapura palsu saat si nenek sudah masuk ke dalam mobil.

Ketika memberikan amplop uang palsu itu, pelaku melihat gelang emas yang terpasang di lengan si nenek.

Dengan dalih gelang tersebut mirip punya istrinya, pelaku kemudian meminta izin si nenek untuk melihat barang berharga tersebut.

"Tanpa sadar korban pun memberikannya," kata Mulyana.

Setelah gelang emas itu dikuasai pelaku, lalu nenek tersebut diturunkan dari mobil. 

"Korban sadar, namun pelaku sudah melarikan diri," ucap Kapolsek.

Dari peristiwa ini, nenek N kehilangan gelang emas 20 gram yang nilainya mencapai sekitar Rp 20 juta.

Belakangan, polisi sudah memeriksa CCTV dan menyelidiki kasus penipuan ini untuk mengungkap para pelakunya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "4 Pria Bawa Mobil Tipu Nenek Renta, Modus Kasih Bantuan Malah Gasak Gelang Emas 20 Gram Milik Korban"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/25/20272451/4-pria-bawa-mobil-tipu-nenek-renta-di-koja-gasak-gelang-emas-seharga-rp

Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke