Salin Artikel

Selain Dipepet, Pengendara Mobil Mengaku Diancam Rombongan Pengawal Mantan Wapres yang Ugal-ugalan di Jaksel

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara mobil, Francine Widjojo mengaku juga mendapat ancaman dari salah satu pengawal mantan wakil presiden saat terlibat cekcok.

Cekcok keduanya itu terjadi setelah sebelumnya Francine mengaku perjalanannya dihalangi dengan cara dipepet dan berhenti secara mendadak.

Hal itu terjadi saat melintasi di Jalan Layang Antasari, Kebayoran Baru mengarah ke Sudirman, Jakarta pada Minggu (24/7/2022) malam.

"Iya itu (ancamannya) dia bilang mau dicatat nomor polisi saya. Tidak tahu gunanya untuk apa. Tapi mungkin juga melihat saya merekam tiba-tiba berubah (pikiran) gitu ya sudah lah," kata Francine saat dikonfirmasi, Senin (25/7/2022).

Francine memahami soal hak prioritas yang harus dilakukan oleh pengawal terhadap petinggi negara, termasuk mantan wakil presiden.

Namun, kata dia, semua pengawalan itu telah memiliki tata cara, salah satu soal keperluan, situasi dan kondisi yang mengharuskan menghalangi pengguna jalan lain.

"Kalau misal memang menutup jalan, memang tidak boleh ada orang yang lewat mungkin diberi sinyal yang lebih jelas karena selama ini biasanya kalau saya enggak boleh lewat," kata Francine.

Francine mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana untuk melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

Ia sampai saat ini masih menunggu iktikad dari pengawal rombongan tersebut untuk membicarakan peristiwa itu.

"Saya sempat kepikiran (melapor) tapi dalam hal ini kami masih menunggu iktikad baik dari rombongan. Kalau misalnya bisa dikomunikasikan dengan baik, kenapa tidak?," kata Francine.

Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara mobil mengaku dihalangi-halangi oleh rombongan pengawal mantan wakil presiden, beredar di media sosial.

Video itu diunggah oleh pengemudi mobil melalui akun pribadinya, @francinewidjojo, pada Senin (25/7/2022) dini hari.

Dalam keterangan yang diunggah itu dituliskan, rombongan pengawal itu ugal-ugalan serta membahayakan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/7/2022) malam. Saat itu Francine sedang melintas dari Jalan Layang Antasari, Kebayoran Baru, ke arah Sudirman, Jakarta.

Tepat di penghujung Jalan Layang Antasari yang berdekatan dengan kantor wali kota Jakarta Selatan, Francine mengaku melihat rombongan pengawal tersebut.

"Saya lihat di lajur kiri kosong, memang saya lihat ada rombongan di lajur kanan, tapi saya tidak tahu siapa rombongan itu. Saya melipir lewat jalur yang kosong dan tiba-tiba dipepet oleh mobil pengawal yang belakang," kata Francine.

Francine dapat melewati rombongan pengawal tersebut hingga berhenti di depan lampu merah depan kantor wali kota Jakarta Selatan.

Saat itu, kata Francine, rombongan pengawal tersebut mendahuluinya dari sisi kiri ke arah Sudirman.

"Saya diam saja, tiba-tiba rombongan lewat terus yang di belakang buka kaca dan teriak 'minggir lo', saya kaget juga. Lho kok begitu sih pengawalan. Tapi karena saya perjalanan satu arah, saya ikut di belakang," kata Francine.

Francine menambahkan, salah satu mobil pengawal itu berhenti mendadak dengan jarak mobil yang dinilai sangat berdekatan.

Ia yang melintas tepat di belakang mobil pengawalan itu ikut berhenti mendadak hingga membuat sejumlah barang di dalam mobil terjatuh.

"Seketika saya diberikan ruang jalan, awalnya saya tidak berani maju. Tapi karena dipanggil, lalu saya (maju). Saya merekam gitu untuk sebagai pegangan saya kalau kenapa-kenapa, maka terjadi seperti yang di video itu," ucap Francine.

Saat itulah, Francine dengan salah satu sopir mobil pengawal rombongan itu terlibat cekcok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/26/09271481/selain-dipepet-pengendara-mobil-mengaku-diancam-rombongan-pengawal-mantan

Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke