JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku utama pengeroyokan wartawan berinisial FP (45) di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Korban dikeroyok hingga tewas di tempat.
Pelaku utama itu berinisial R (24), dia ditangkap di wilayah Jatikramat, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/7/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Baru satu (yang ditangkap), itu yang anaknya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi, Selasa (26/7/2022).
Muqaffi mengatakan, jajarannya masih memburu ayah dari R, yang diduga ikut mengeroyok korban.
"Masih pengembangan lagi," kata Muqaffi.
Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan, mengatakan, sebelum pengeroyokan terjadi, FP sedang menongkrong di depan rumah.
"Dia (korban) duduk di depan rumah sama temannya. Duduk ngobrol biasa. Tiba-tiba datang pemuda 20 tahun-an. Pemuda itu mau kencing di sebelah, tetapi dilarang," ujar Santi kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
Setelah ditegur, lanjut Santi, pemuda itu malah kencing di depan rumah korban.
"Malah ngeledek. Abang saya marah dan tanya, 'Kok kencing di situ?'. Pemuda itu enggak terima. Ribut, dilerai. Pemuda itu ngadu ke bapaknya. Bapaknya datang bawa temannya," kata Santi.
Berdasarkan penuturan Santi, pelaku berjumlah lima orang. Pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (19/7/2022) dini hari.
Polisi memastikan, kasus pengeroyokan terhadap FP tidak berkaitan dengan berita yang dibuat korban.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kramatjati Kompol Tuti Aini, pengeroyokan itu terjadi karena ada selisih paham antara pelaku dan korban.
"Selisih paham saja antara pelaku dan korban," ujar Tuti saat dihubungi, Senin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/26/11060071/dalang-pengeroyokan-wartawan-hingga-tewas-di-kramatjati-ditangkap-polisi