Salin Artikel

Kak Seto Akan Datangi Polres Jaksel untuk Tanyakan Perkembangan Kasus Pencabulan Anak di Kebayoran Lama

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto, akan kembali mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan.

Kedatangannya bertujuan untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus pencabulan terhadap bocah perempuan berinisial F (8).

Korban dicabuli oleh tetangganya sendiri berinisial A (50) yang sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi.

"Iya, pasti (datangi Polres Jaksel). Mungkin kalau enggak akhir minggu ini, tanggal 29 nanti kami akan ke sana hari Jumat," kata Seto dikutip dari Tribunjakarta.com, Rabu (27/7/2022).

Di sisi lain, Kak Seto juga mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan memberikan pendampingan psikologis kepada korban.

"Kami mendesak Dinas Kesehatan Pemkot Jakarta Selatan untuk memberikan pendampingan secara profesional," kata Seto.

Menurut Seto, pendampingan dari profesional diperlukan untuk memulihkan kondisi psikologis korban. Ia pun mengaku akan secepatnya berkoordinasi dengan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan.

"Kami sudah mohon supaya ada segera tindak lanjut lah, pengawasan lah, dan kami juga ingin koordinasi," ujar dia.

Adapun penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah menerbitkan status daftar pencarian orang (DPO) sopir taksi berinisial A terkait dugaan pencabulan terhadap F.

Aksi pencabulan pelaku terhadap korban terjadi di salah satu rumah kontrakan di kawasan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, pada 28 Juni 2022.

Berdasarkan DPO yang dikeluarkan penyidik, terdapat beberapa informasi mengenai pelaku, mulai dari nama lengkap hingga ciri-ciri yang bersangkutan. Pelaku memiliki nama lengkap Ali Suryato, lahir pada 11 Januari 1972 di Cilacap, Jawa Tengah.

Orang tua korban, N, sebelumnya menjelaskan, dugaan pencabulan yang dialami F terjadi pada siang hari. Saat itu putrinya mengeluhkan sakit pada alat kelamin.

"Dia awalnya lapor ke saya, 'Ibu, punya aku berdarah.' Aku pikirannya sudah negatif. Saya tanya malah menangis, tak lama dia ngomong, 'Aku digituin sama Pakde A,'" kata N.

Sebelum mengadukan rasa sakit pada kelamin, korban disebut sempat main ke rumah terduga pelaku. Korban sempat dicari oleh kakaknya, tetapi tak ditemukan. Saat itulah anak kedua dari empat bersaudara dari N dicabuli oleh terduga pelaku.

N mengaku emosi, tetapi sempat bingung langkah apa yang harus dilakukan. Dia akhirnya menghubungi ketua RT dan mengadukan kejadian yang dialami putrinya. 

Saat itu N mengajak anaknya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk melakukan visum guna melengkapi laporan dari perkara yang dialami. Hasil visum menyatakan bahwa terdapat memar memerah pada bagian alat vital korban.

Laporan N diterima dan teregistrasi dengan nomor LP/1520/VI/2022/RJS, Selasa 28 Juni 2022. N mengaku awalnya tak mencurigai sikap pelaku kepada anaknya. N pernah mendengar ucapan pelaku yang mengaku telah menganggap F sebagai anak sendiri.

"Memang dia (pelaku) dekat sama anak saya, dari bayi. Dia sering dia ngasih jajan. Misal suruh beli barang, itu dikasih uang Rp 7.000 bahkan sampai Rp 12.000," ujar N.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kak Seto akan Kembali Datangi Polres Jaksel, Tanyakan Kasus Pencabulan Bocah di Kebayoran Lama

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/27/13105721/kak-seto-akan-datangi-polres-jaksel-untuk-tanyakan-perkembangan-kasus

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Heru Budi Perintahkan BKD Tindak ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Pelantikan

Heru Budi Perintahkan BKD Tindak ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Pelantikan

Megapolitan
Kamera CCTV di Lanud Halim Rekam Anak Pamen TNI Naik Sepeda Seorang Diri ke Tempat Kematiannya

Kamera CCTV di Lanud Halim Rekam Anak Pamen TNI Naik Sepeda Seorang Diri ke Tempat Kematiannya

Megapolitan
Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Warga Marunda: JakLingko Tidak Masuk, Lansia Jalan 300 Meter

Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Warga Marunda: JakLingko Tidak Masuk, Lansia Jalan 300 Meter

Megapolitan
Tegur ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Dilantik, Heru Budi: Anda Tidak Disiplin!

Tegur ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Dilantik, Heru Budi: Anda Tidak Disiplin!

Megapolitan
Polisi Temukan Kertas Bergambar Milik Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim, Korban Merasa Dihargai Saat Main 'Game'

Polisi Temukan Kertas Bergambar Milik Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim, Korban Merasa Dihargai Saat Main "Game"

Megapolitan
Masih Menanti Kampung Susun Bayam, Warga: Mau Sampai Kapan di Rusunawa Nagrak?

Masih Menanti Kampung Susun Bayam, Warga: Mau Sampai Kapan di Rusunawa Nagrak?

Megapolitan
Paman Sebut Siswi R Teriak Sebelum Lompat dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Ini Kata Polisi

Paman Sebut Siswi R Teriak Sebelum Lompat dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Ini Kata Polisi

Megapolitan
Ada 6 Luka Tusuk di Tubuh Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

Ada 6 Luka Tusuk di Tubuh Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

Megapolitan
Stasiun Gambir Terapkan 'Face Recognition', Penumpang KA Wajib Registrasi KTP dan Sidik Jari

Stasiun Gambir Terapkan "Face Recognition", Penumpang KA Wajib Registrasi KTP dan Sidik Jari

Megapolitan
Sepekan Lebih Tewasnya Anak Pamen TNI di Halim, Polisi Belum Bisa Simpulkan Dibunuh atau Bunuh Diri

Sepekan Lebih Tewasnya Anak Pamen TNI di Halim, Polisi Belum Bisa Simpulkan Dibunuh atau Bunuh Diri

Megapolitan
3 Gudang Dekorasi di Ciputat Tangsel Terbakar, Dipastikan Tak Ada Korban

3 Gudang Dekorasi di Ciputat Tangsel Terbakar, Dipastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi: Tak Ada Bercak Darah dan DNA Lain selain Milik Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Hakim

Polisi: Tak Ada Bercak Darah dan DNA Lain selain Milik Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Hakim

Megapolitan
Anak Tikam Ayahnya di Cimanggis Depok, Darah Tercecer hingga 10 Meter

Anak Tikam Ayahnya di Cimanggis Depok, Darah Tercecer hingga 10 Meter

Megapolitan
Pekan Ini, Polisi Akan Panggil Saksi dan Pelapor Kasus Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Pekan Ini, Polisi Akan Panggil Saksi dan Pelapor Kasus Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Megapolitan
Pemuda Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok

Pemuda Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke