Salin Artikel

Viral Video Pemotor Diancam dan Dipukuli "Debt Collector" di Kelapa Gading, Ini Cerita Korban

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial merekam aksi beberapa mata elang alias debt collector yang memberhentikan pemotor di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam video amatir yang direkam pemotor tersebut, terlihat empat orang pelaku awalnya memberhentikan motor korban.

Korban yang tak terima diberhentikan langsung mengambil handphone-nya yang dipakai untuk merekam keempat mata elang tersebut.

Namun, para mata elang tersebut tak terima direkam oleh sang pemotor.

Mereka pun meminta pemotor itu untuk mematikan rekaman video dari handphone yang bersangkutan.

Tapi, korban bersikeras tetap merekam aktivitas keempat pelaku yang mulai bertindak kasar.

"Enggak terima gua diginiin, masalahnya apa?," kata pemotor tersebut merasa tak terima diberhentikan di tengah jalan.

Para pelaku kemudian menuduh korban bahwa plat nomor motornya palsu.

Tak hanya itu, salah satu pelaku juga sempat memukul handphone korban hingga terjatuh.

Sambil masih meminta rekaman video dimatikan, salah satu pelaku bahkan mengancam akan membunuh pemotor tersebut.

"Ini plat lu liat plat palsu, enggak usah video. Ini motor gua bawa ke kantor polisi," ucap salah satu pelaku seperti terekam di video viral.

"Lu hapus videonya kalau enggak lu gua matiin!" sambung pelaku berbadan tegap tersebut.

Pengancaman disertai penganiayaan itu dialami korban yang bernama Billy Retha (29).

Ditemui di kediamannya di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Billy menceritakan kejadian buruk yang menimpanya itu.

Billy menjelaskan, awalnya ia diberhentikan dua pelaku pertama di depan Sport Mall Kelapa Gading tepatnya di Jalan Raya Kelapa Nias.

"Pas saya lagi mau ke Mal Kelapa Gading, posisi di depan Sport Mall mulai diikutin sama dua orang, pas sudah jalan melebihi Sport Mall, saya disuruh berhenti sama mereka," kata Billy dilansir dari Tribun Jakarta, Kamis (28/7/2022)

Tak mau mengambil risiko, Billy mencari tempat agak ramai yang banyak terdapat kawanan ojek online untuk memberhentikan motornya.

Ketika Billy sudah memberhentikan motornya, tiba-tiba dua pelaku lain datang dari belakang.

Billy dituduh mengendarai motor dengan plat nomor palsu.

Para pelaku juga meminta STNK motor Billy dengan dalih akan melakukan pengecekan.

Saat itu lah Billy mulai mengeluarkan handphone dan merekam apa yang dilakukan keempat mata elang tersebut.

"Jadi pada saat saya videoin mereka nggak terima. Padahal saya di situ terima aja mereka ngecek motor saya," ucapnya.

Keempat pelaku yang tak terima divideokan tiba-tiba mulai melakukan kekerasan.

Pertama-tama mereka memukul HP korban hingga terjatuh ke jalanan.

Kemudian, salah satu pelaku juga memukul wajah Billy hingga mengancam korban.

"Dia bilang kalo video itu nggak dihapus, saya mati. Makanya handphone saya mau dirampas," ucapnya.

Pemukulan yang dilakukan para pelaku terhadap Billy dilihat para ojol dan warga di dekat lokasi.

Karena jumlah pelaku hanya empat orang, mereka akhirnya kabur dari lokasi kejadian meninggalkan Billy yang luka memar dan mengalami kerusakan pada layar handphone-nya.

Atas kejadian ini, Billy sudah dihubungi pihak kepolisian untuk selanjutnya dimintai keterangan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Mata Elang Semena-mena Hentikan Pemotor di Kelapa Gading, Aksi Arogan Terekam hingga Ancam Korban"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/28/17092911/viral-video-pemotor-diancam-dan-dipukuli-debt-collector-di-kelapa-gading

Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke