Salin Artikel

Permukiman Padat Penduduk di Pekojan Tambora Terbakar, 90 Petugas Pemadam Dikerahkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Pekojan, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (1/8/2022).

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin, mengatakan kebakaran dilaporkan pukul 11.37 WIB.

Sebanyak 18 unit kendaraan beserta 90 personel dari berbagai pos diterjunkan ke lokasi.

"18 unit kendaraan yang berasal dari pos Jakarta Barat dan Pati Kendal (Dinas Damkar DKI) beserta 90 personel diterjunkan untuk memadamkan api," kata Syarifudin di lokasi kebakaran, Senin.

Beruntung api pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.17 WIB. Proses penanggulangan kebakaran pun dilanjutkan dengan proses pendinginan yang masih berlangsung hingga berita ini ditulis.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa rumah ludes terbakar, sedangkan beberapa rumah lainnya sedikit terjilat api.

Hingga pukul 13.20 WIB, beberapa petugas masih berupaya menyemprotkan air ke sejumlah bangunan yang telah hangus.

Beberapa warga terlihat masih membantu petugas. Di antara lalu lalang orang di sekitar lokasi kebakaran, beberapa warga terlihat menenteng sejumlah baskom maupun ember.

"Tadi waktu api besar, warga semua bantu buat nyiramin pakai air, pakai alat seadanya," kata warga yang sedang menumpuk ember di salah satu rumah.

Di sisi lain, seorang ibu tengah menangis pilu melihat rumahnya habis terbakar. Ia pun menenangkan anaknya yang baru pulang sekolah.

Keduanya tampak masih terpukul atas musibah ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/01/13395701/permukiman-padat-penduduk-di-pekojan-tambora-terbakar-90-petugas-pemadam

Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke