Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar menyebut, api pertama muncul dari tiang listrik yang berada di sekitar lokasi.
"Asal api dari tiang listrik di situ. Sehingga penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik," kata Rosana saat dikonfirmasi, Senin malam.
Rosana mengatakan kabel listrik di tiang tersebut tidak beraturan.
"Asalnya dari tiang, jadi kabel listrik yang tidak beraturan," imbuh Rosana.
Kendati demikian, Rosana belum bisa menyimpulkan penyebab kusutnya instalasi listrik di sana.
"(Kabel tidak beraturan apakah disebabkan listrik curian atau kurangnya perawatan) itu belum bisa saya pastikan," pungkas Rosana.
Ia menyebut masih harus mendalami kemungkinan penyebab terjadinya kemunculan api.
Sementara itu, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Joko Susilo mengatakan, api melahap total tujuh rumah di permukiman padat penduduk tersebut.
"Luas area yang terdampak kebakaran sebesar 250 meter persegi," kata Joko saat dikonfirmasi, Senin.
"Ada tujuh rumah terbakar, lima rumah dihuni 25 jiwa di RT 08 RW 06, sebuah rumah yang dihuni empat jiwa di RT 03 RW 07, dan sebuah rumah yang dihuni tiga jiwa di RT 06 RW 08," jelas Joko.
Joko mengatakan, akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 500 Juta yang berdampak pada 31 jiwa," sebut Joko.
Ia menyebut dalam peristiwa tersebut tidak ada laporan korban yang kehilangan nyawanya.
Namun, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin, mengatakan seorang warga mengalami luka ringan akibat terkena percikan api.
"Jadi ada warga umur 63 tahun, yang sedang berupaya memadamkan api di rumahnya sendiri. Dia mengalami luka ringan karena terkena percikan api akhirnya mengalami luka ringan saja," jelas Syarifudin di lokasi kebakaran, Senin.
Sementara itu, Kompas.com melihat seorang warga yang tengah diobati. Pria tersebut terlihat mengalami luka di bagian telapak kaki. Pria itu disebut tanpa sengaja menginjak paku saat berupaya membantu petugas melakukan pendinginan di lokasi kebakaran menjelang sore hari.
Lebih lanjut, Syarifudin menyebut, sebanyak 18 unit kendaraan beserta 90 personel dari berbagai pos diterjunkan ke lokasi.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.17 WIB dan operasi pendinginan rampung sekitar pukul 13.25 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/01/22144741/permukiman-padat-terbakar-di-pekojan-tambora-polisi-api-muncul-dari-kabel