Salin Artikel

Rapat Monitoring dan Evaluasi Pembangunan JIS Diskors, Komisi B DPRD DKI Ungkap Alasannya

Untuk diketahui, rapat itu membahas peristiwa robohnya pagar pembatas tribune utara JIS saat grand launching pada 24 Juli 2022 lalu.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut, rapat pada Selasa itu diskors sebab pihaknya ingin PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengembang JIS menyiapkan jawaban atas sederet pertanyaan yang dilontarkan badan legislatif saat rapat.

"Jadi skorsing tadi memang, pertama, untuk memberikan kesempatan pihak Jakpro ini agar menyiapkan tanggapan yanh lebih lengkap," paparnya, ditemui usai rapat, Selasa.

Ismail menegaskan, Komisi B DPRD DKI tak ingin Jakpro hanya menjawab dengan jawaban ala kadarnya atau hanya menggugurkan kewajibannya ketika ditanyai oleh badan legislatif.

"Kami tidak menginginkan jawaban yang hanya sebatas menggugurkan dari pertanyaan-pertanyaan tadi. Jawaban yang kami harapkan adalah yang bisa dipertanggung jawabkan," ucap Ismail.

Kemudian, menurut dia, rapat monitoring dan evaluasi pembangunan JIS memang sengaja tak hanya digelar satu kali saja.

Komisi B DPRD DKI, sebut Ismail, bakal menggelar rapat dengan pembahasan yang sama pada lain kesempatan.

Katanya, Komisi B DPRD DKI juga bakal memanggil pihak lain yang masih terkait dengan pembangunan JIS, utamanya terkait robohnya pembatas pagar tribune di stadion itu.

"Yang kedua memang bagian dari rencana kami bahwa rapat evaluasi ini tidak hanya kali ini saja," ujar Ismail.

"Karena ada pihak-pihak terkait nantinya yang akan kami undang dan kami pertanyakan kepada mereka diantaranya tadi pihak Dinas Citata DKI, terutama pihak KSU-nya," sambungnya.

Di sisi lain, saat rapat, anggota Komisi B DPRD DKI Ichwanul Muslimin sempat mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) terkait JIS.

Katanya, pembentukan pansus itu perlu dilakukan karena beberapa alasan.

Alasan pertama, yakni apa material yang digunakan untuk tembok di JIS sehingga pagar pembatas tribun di sana roboh.

"Terkait roboh, materialnya seperti apa? Dan kenapa seperti itu?" ujar Ichwanul.

Ia lantas menyoroti anggaran pembangunan JIS yang memerlukan duit hingga sebesar Rp 4 miliar.

Kemudian, Ichwanul mempertanyakan di mana kehadiran Jakpro saat JIS tengah dibangun.

Ia turut mempertanyakan apakah Jakpro tidak memantau pihak vendor saat membangun JIS.

Karena anggaran pembangunan JIS yang sangat besar, Ichwanul lantas mengusulkan agar Komisi B DPRD DKI Jakarta membuat pansus JIS.

"Ini juga saya usulkan, kami harus evaluasi lebih mendalam. Apa bila diperlukan, (buat) pansus JIS, jadi enggak main-main," papar dia.

"Sekalian saja, anggaran besar kok ini (pembangunan JIS), tapi hanya dalam waktu berapa bulan rusak," sambung Ichwanul.

Untuk diketahui, rapat monitoring dan evaluasi pembangunan JIS oleh Jakpro diikuti oleh Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/02/22304541/rapat-monitoring-dan-evaluasi-pembangunan-jis-diskors-komisi-b-dprd-dki

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke