Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, untuk mencapai target tersebut, ia akan meminta jajarannya membantu percepatan imunisasi.
"Tentu harus ada proses percepatan imunisasi sehingga kami berharap, selain peran puskesmas, seluruh stakeholder seperti posyandu, PKK, camat, dan lurah, itu secara aktif mengimbau warganya untuk membawa anaknya ke puskesmas atau posyandu terdekat," kata Tri di Bekasi, Minggu (7/8/2022).
"Sekarang kami masih punya target 200.000 orang anak, yang kemudian harus lengkap tahapan imunisasinya," kata dia.
Tri meminta, warga yang mempunyai anak dan belum mendapat imunisasi lengkap untuk segera memperlengkap imunisasinya.
Tri beralasan, permintaan itu ia sampaikan agar pada tahun-tahun berikutnya, wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Bekasi dapat terbebas dari penyakit polio.
"Kami tetap ingin mencanangkan Indonesia bebas dari polio, salah satu upayanya adalah imunisasi ini," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, imunisasi yang direncanakan akan diberikan kepada 200.000 anak itu adalah imunisasi untuk pencegahan penyakit polio, difteri, dan penyakit khusus lainnya
Tanti menyatakan bahwa dari 200.000 anak yang direncanakan mendapat imunisasi, pihaknya menargetkan 100 persen angka tersebut dapat dipenuhi.
Namun, apabila target 100 persen itu tak terpenuhi, pihak Dinkes akan memberikan imunisasi kembali pada bulan berikutnya.
"Target kami 100 persen terpenuhi. Akan tetapi, kalau memang belum maksimal 100 persen, di bulan September akan dilakukan lagi (imunisasi)," kata dia.
Adapun untuk kategori anak yang dianjurkan menerima imunisasi adalah anak usia 9-59 bulan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/07/16462471/200000-anak-di-kota-bekasi-jadi-target-imunisasi-selama-bulan-imunisasi