Berkat Muharram Fest, Anak Kelas 2 SD Ini Bisa Beli Sepatu Baru

KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa terus mendukung gerakan kemanusiaan dan melakukan kampanye zakat, salah satunya dilakukan melalui Muharram Fest.

Dompet Dhuafa menggelar Muharram Fest dengan mengundang 20 anak yatim di Pusat Perbelanjaan LotteMart Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Senin (8/8/2022).

Hari itu merupakan hari lebaran bagi anak-anak yatim di Indonesia, yaitu 10 Muharram 1444 H.

Salah satu senyuman yang begitu merekah nampak dari bibir Naura Iska Ramadani, anak kelas 2 Sekolah Dasar (SD) yang tinggal di Kelurahan Perigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Raut senang wajah Naura selalu terpancar sejak tiba di lokasi belanja. Dibanding teman-temannya yang lain, ia terlihat paling kecil. Meski begitu, keaktifan dan kreatifitasnya begitu besar.

Meski siang itu terasa begitu panas di jalanan, keinginan Naura untuk tetap datang agar bisa ikut berbelanja tidak surut.

Ditemani kakak-kakak dari tim Dompet Dhuafa, ia mengitari hampir setiap sudut perbelanjaan LotteMart, mulai dari melihat-lihat area benda berukir hingga berakhir di tempat kasir.

Sambil memegang kereta belanja, Naura menunjuk-nunjukan jari mengisyaratkan keinginannya mengambil suatu barang.

Dibantu kakak pendamping dari Dompet Dhuafa, Naura menghampiri tumpukan kardus berisi sepatu.

Satu persatu ia mencoba berbagai model dan berbagai ukuran. Naura mengaku, barang utama yang diincarnya sejak datang ke LotteMart adalah sepatu.

Dia mengaku sudah lama ingin memiliki sepatu bagus untuk bersekolah. Syukurnya, hari itu keinginannya pun akhirnya terwujud.

“Aku di rumah tinggal berdua saja sama mama. Aku tadi beli sepatu buat sekolah sama jajanan buat ibu,” jawabnya gemas saat tim Dompet Dhuafa mencoba mengobrol dengannya.

Naura memang terbiasa aktif dan rajin, termasuk dengan memberi hadiah untuk sang ibu bukan saat momen seperti ini saja.

Di rumah, ia mengaku suka membantu sang ibu berbelanja di warung untuk kebutuhan masak setiap hari.

Sang ibu yang hanya bekerja di tempat laundry tak mampu banyak mencukupi dan mendukung potensi yang Naura miliki.

Bersyukur banyak orang baik yang peduli terhadap Naura. Dompet Dhuafa pun sangat mendukung hobinya memainkan raket dan menepok bulu.

Dengan sepatu yang baru saja dibeli Naura, para donatur Dompet Dhuafa berharap Naura semakin aktif bermain bulu tangkis serta berprestasi di sekolahnya.

Meski hobinya bermain bulu tangkis, bukan berarti Naura bercita-cita ingin menjadi atlet badminton. Ia malah bercita-cita ingin menjadi dokter.

Naura mengungkapkan kekagumannya terhadap para dokter yang membantu menyembuhkan orang-orang sakit.

Ia juga memahami bahwa untuk bisa terus aktif bermain bulu tangkis, ia harus selalu sehat dan bugar. Maka kelak saat besar nanti, ia berkeinginan untuk menjadi seorang dokter.

Semoga Naura dapat terus menekuni hobinya bermain bulu tangkis dan kelak menjadi seorang dokter yang bermanfaat bagi semua orang.