Salin Artikel

Rekan Separtainya Minta Bentuk Pansus JIS, Anggota Gerindra DPRD DKI: Bersikap Kritis Kan Boleh

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif buka suara terhadap usulan rekan separtainya di badan legislatif untuk membentuk panitia khusus (pansus) pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Untuk diketahui, tiga anggota Komisi B DPRD DKI dari Gerindra mengusulkan pembentukan pansus pembangunan JIS usai pagar pembatas tribune utara stadion yang terletak di Jakarta Utara itu roboh saat grand launching, pada 24 Juli 2022.

Di sisi lain, diketahui bahwa Gerindra merupakan partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Menurut Syarif, usulan dari rekan separtainya itu merupakan hal yang wajar untuk dilakukan.

"Ya kalau bersikap kritis kan boleh. Boleh untuk kebaikan masyarakat, untuk kepentingan masyarakat," tuturnya kepada awak media, Jumat (12/8/2022).

"Siapa pun gubernurnya yang diusung atau tidak, kritis boleh," sambung dia.

Di sisi lain, terkait pembentukan pansus pembangunan JIS, Syarif mengaku fraksi partainya belum menentukan sikap resminya.

Katanya, Fraksi Gerindra bakal mengadakan rapat internal terlebih dahulu berkait pembentukan pansus pembangunan JIS tersebut.

"Pendapat Fraksi Gerindra belum ada karena dalam memutuskan soal pansus itu ada rapat sendiri," sebut dia.

Syarif lantas menyebut, usulan dari tiga anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi Gerindra itu merupakan keputusan pribadi.

Ia pun menghormati keputusan pribadi tersebut.

"Saya menghormati, menghargai, sebagai dinamika di dalam rapat-rapat komisi," ungkapnya.

Sebagai informasi, tiga anggota Komisi B DPRD DKI dari Gerindra yang mengusulkan pembentukan pansus JIS itu adalah Ichwanul Muslimin, Wahyu Dewanto, dan Adi Kurnia Setiadi.

Ketiganya mengusulkan pembentukan pansus itu saat memanggil PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pada 2 Agustus 2022, terkait robohnya pagar pembatas tribune JIS.

Saat itu, Ichwanul berujar bahwa pembentukan pansus JIS perlu dilakukan karena beberapa alasan.

Alasan pertama, yakni apa material yang digunakan untuk tembok di JIS sehingga pagar pembatas tribun di sana roboh.

"Terkait roboh, materialnya seperti apa? Dan kenapa seperti itu?" ujar Ichwanul saat rapat, Selasa (2/8/2022).

Ia lantas menyoroti anggaran pembangunan JIS yang memerlukan duit sebesar Rp 4 miliar.

Kemudian, Ichwanul mempertanyakan di mana kehadiran Jakpro saat JIS tengah dibangun.

Ia turut mempertanyakan apakah Jakpro tidak memantau pihak vendor saat membangun JIS.

Karena anggaran pembangunan JIS yang sangat besar, Ichwanul lantas mengusulkan agar Komisi B DPRD DKI Jakarta membuat pansus JIS.

"Ini juga saya usulkan, kami harus evaluasi lebiy mendalam. Apa bila diperlukan, (buat) pansus JIS, jadi enggak main-main," paparnya.

"Sekalian saja, anggaran besar kok ini (pembangunan JIS), tapi hanya dalam waktu berapa bulan rusak," sambung Ichwanul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/12/19352761/rekan-separtainya-minta-bentuk-pansus-jis-anggota-gerindra-dprd-dki

Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke