Salin Artikel

Cak Nun Gelar Pentas Teater 'Waliraja-Rajawali' di TIM, Ribuan Penonton Hadir dari Berbagai Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib yang biasa dikenal Cak Nun melalui Kenduri Cinta, kembali menggelar pementasan teater di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, pada Sabtu (13/8/2022) malam.

Pementasan oleh Teater Perdikan dan Gamelan KiaiKanjeng asal Yogyakarta itu, mementasakan naskah bertajuk "Waliraja-Rajawali" di Plaza Teater Besar TIM secara terbuka, kolosal, dan gratis.

Alhasil terpantau ribuan penonton memenuhi plaza meski hanya beralaskan terpal sederhana maupun sepasang sandal jepit milik masing-masing.

Melibatkan 50 pemain, pertunjukan "Waliraja-Rajawali" dimeriahkan oleh beberapa pemain sesepuh seperti Sitoresmi Prabuningrat yang saat ini berusia 72 tahun.

Jalan cerita yang menyentil kondisi politik negeri ini hingga tingkah konyol para karakter yang sesekali menggelitik penonton, berhasil membuat penonton duduk bersila dengan anteng sembari menyeruput kopi yang dijual oleh pedagang keliling.

Sumar, salah satu penonton, mengaku datang dari Kediri, Jawa Timur, untuk menonton pementasan ini.

"Kemarin naik kereta ekonomi, sengaja ke sini untuk nonton teater. Ndak menyesal datang jauh-jauh, naskahnya memuaskan, dipentaskan dengan menarik dan menyenangkan," kata Sumar di lokasi pementasan.

Sementara Eka, warga Tangerang, mengaku sudah sangat merindukan gelaran Kenduri Cinta di Taman Ismail Marzuki yang dahulu sempat rutin digelar di tempat berbudaya tersebut.

"Sudah rindu sekali. Saya rindu Kenduri Cinta, apalagi ini pementasan teater yang menyenangkan. Tidak turun hujan, meskipun angin lumayan kencang. Musiknya juga enak didengar," kata Eka.

Eka berharap, akan ada lebih banyak pertunjukan yang digelar di Taman Ismail Marzuki. Terlebih, saat ini, proses renovasi sudah hampir rampung.

"Tidak sabar menanti pementasan teater lainnya. Semoga gedung baru di TIM dapat segera menyambut para seniman yang ingin berkarya dan masyarakat yang menikmati seni," ungkap Eka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/13/22575121/cak-nun-gelar-pentas-teater-waliraja-rajawali-di-tim-ribuan-penonton

Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke