Salin Artikel

Detik-Detik Karyawan Alfamart Didatangi Ibu yang Curi Coklat dan Pengacaranya

JAKARTA, KOMPAS.com - H Amir selaku tim kuasa keluarga dari Mariana yang terpergok mencuri coklat di Alfamart Sempora, menegaskan tak ada intimidasi oleh pihaknya terhadap karyawati Alfamart. 

H Amir menegaskan kedatangan Mariana bersama kuasa hukum ke Alfamart hanya untuk kepentingan klarifikasi. 

Menurut Amir, Mariana kaget begitu mengetahui videonya mengambil coklat itu viral di media sosial. 

Maria bersama kuasa hukumnya pun datang ke Alfamart Sampora pada Minggu (14/8/2022),  sehari setelah Mariana terpergok mengutil coklat.

"Ke sana lah kami, alhamdulilah kami bertemu. Dan responnya juga bagus langsung kami masuk ke dalam ruangan," kata Amir saat dihubungi, Senin (15/8/2022). 

"Dalam ruangan itu kami hampir setengah jam membuat kesepakatan bahwa urusan ini sudah selesai," sambung Amir.

Pihak Mariana pun meminta karyawan Alfamart untuk menyampaikan kepada manajemen bahwa kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

Amir menegaskan bahwa tidak ada unsur intimidasi yang terjadi saat itu.

"Bukan datang mengintimidasi, tapi datang mengklarifikasi bahwa ini urusan udah selesai," lanjut dia.

Saat klarifikasi itu, Amir juga mengeklaim bahwa Mariana sudah meminta maaf terlebih dahulu kepada karyawan Alfamart.

Menurut dia, Mariana secara tidak sadar mengambil cokelat dari minimarket itu dan tidak membayarnya karena sedang banyak pikiran.

"Ibu tanpa sadar pemikiran banyak, ada beban banyak yang harus dia pikirkan, ibu tidak sadar cokelat itu masuk ke dalam tasnya," ujar Amir.

Namun ia memastikan, Mariana sudah membayar denda akibat perbuatannya itu. 

"Ibu membayar itu semua dan coklat tidak dibawa pulang, dia hanya membayar dendanya sekitar Rp 80.000 hingga 100.000," lanjut dia.

"Kata mencuri di situ tidak ada, intinya sudah selesai. Pada prinsipnya sudah ibu bayar, sudah selesai dong," sambungnya. 

Menanggapi langkah Alfamart melapor ke polisi terkait dugaan pencurian dan intimidasi, Amir mengaku akan menerima proses hukum yang bakal berjalan.

Menurut Amir, itu merupakan hak perusahaan ritel tersebut untuk membela karyawannya.

"Silakan itu hak dari dia (Alfamart) untuk membela dia punya karyawan. Namun, kami sudah jelas memohon maaf kepada karyawan atau manajemen Alfamart atas kejadian ini. Ya kami berdoa semoga proses ini cepat selesai dan tidak berlarut-larut," pungkas dia.

Alfamart Sebut Karyawannya Tertekan

Meski pihak Mariana mengklaim tak ada intimidasi yang dilakukan, namun pihak Alfamart menyebut karyawannya dalam kondisi tertekan tertekan.

Alfamart menjelaskan, pencurian itu terjadi pada Sabtu (13/8/2022) pukul 10.30 WIB di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04 RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan.

Dalam video viral yang direkam karyawan tersebut, Mariana tampak dikejar oleh karyawan sampai sudah masuk ke mobilnya.

Mariana lalu mengeluarkan cokelat yang dicuri dari dalam tas dan mengembalikannya ke karyawan Alfamart.

Namun, karyawan Alfamart itu tak terima dan meminta konsumen membayar barang yang telah ia curi tersebut.

"Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat," tulis Alfamart dalam keterangannya.

Alfamart juga mengonfirmasi bahwa setelah kejadian pencurian itu karyawannya justru diancam dengan UU ITE oleh Mariana.

Dalam video lain yang juga viral, terlihat karyawan perempuan itu menyampaikan permohonan maaf diapit oleh Mariana dan pengacaranya.

"Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan," tulis Alfamart.

Belakangan Alfamart yang menggandeng kantor Advokat Hotman Paris Hutapea telah melaporkan Mariana ke polisi atas dua tuduhan, yakni pencurian dan pengancaman.

(Penulis: Annisa Ramadani Siregar | Editor: Ivany Atina Arbi)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/15/18241081/detik-detik-karyawan-alfamart-didatangi-ibu-yang-curi-coklat-dan

Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke