JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang murid Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Jakarta berinisal RH (18) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh guru di sekolah tersebut.
RH siswa kelas XII SMKN 1 Jakarta, mengalami luka lebam pada bagian mata sebelah kanan setelah diduga dianiaya oleh guru olahraga berinisial HT.
"Anak saya mengalami luka memar di bagian mata sebelah kanan, terus bibirnya juga terluka berdarah. Kami juga sudah visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," ujar orangtua RH, Ramdhani.
Menurut Ramdhani, anaknya dianiaya pada Jumat (12/8/2022).
Mulanya guru berinisial HT mendapatkan laporan bahwa RH melakukan pemalakan dan perundungan terhadap adik kelasnya.
"Anak saya dipanggil pada saat belajar ke ruangan guru, tiba-tiba ditanya kenapa? Anak saya bingung dia bilang 'tidak tahu', anak saya langsung ditempeleng, dipukul dadanya," katanya
Tak hanya dipukul, lanjut Ramdhani, RH juga didorong ke lemari yang berada di ruangan itu hingga tersungkur ke lantai sebelum diinjak oleh guru tersebut.
Ramdhani mengungkapkan, dia menemani RH melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Sawah Besar.
Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan, RH ditemani oleh orangtuanya melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Sawah Besar pada Sabtu (13/8/2022).
"Kami sudah lakukan pemeriksaan terhadap pelapor (RH) dan saksi atau kawan korban," kata Patar.
"Saat ini sedang dalam tahap penyelidikan," sambung dia.
Penjelasan sekolah
Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Jakarta Bidang Kesiswaan Siti Hajar mengonfirmasi dugaan tindak kekerasan yang dilakukan seorang guru di tempatnya bekerja.
"Iya saya sudah mengetahui kejadian tersebut, saya langsung mencari yang bersangkutan. Saya panggil, saya sudah menasihati beliau," kata Siti di SMKN 1 Jakarta.
Siti menjelaskan, tindak kekerasan yang dilakukan HT bermula dari laporan yang diterima pihak sekolah terkait pemalakan dan perundungan yang dilakukan siswa kelas XII terhadap adik kelas.
Namun, tindakan HT terhadap RH justru kebablasan.
"Jadi memang terakhir ini, kami di SMKN 1 Jakarta sedang ada laporan dari orang tua murid (ada pemalakan), pada akhirnya kami dalami," ucap Siti.
"Setelah kami dalami muncul dua nama siswa, dari dua nama tersebut ada nama yang bersangkutan RH itu," sambung dia.
Setelah mendapat laporan dugaan, kata Siti, pihak sekolah memanggil RH.
"Kemudian kami melakukan pemanggilan terhadap RH melalui wali kelasnya. Wali kelasnya juga mengetahui bahwa RH dipanggil," tutur Siti.
Terdengar suara benturan
Ridho, guru mata pelajaran otomotif SMKN 1 Jakarta mengaku mendengar suara benturan di tempat yang sama saat guru berinisial HT diduga menganiaya murid berinisial RH.
"Saya sebenarnya ada di lokasi, ada suara benturan. Mengenai benturan itu memang saya tidak tahu itu suara benturan apa," ujar Ridho.
"Saya tidak melihat secara jelas bagaimana kronologinya karena saya sedang menanyakan beberapa murid," sambung dia.
Setelah mendengar suara benturan itu, Ridho melihat RH mengalami luka di bagian pelipis mata.
"Setelah itu, saya melihat TH ada benjol sedikit di alis," ungkap dia.
Kemudian, Ridho memanggil guru berinsial HT dan mengajaknya berbicara.
Terkait keseharian korban, Ridho tak menampik TJ juga pernah melakukan kenakalan remaja.
"Keseharian RH, dia normal, kenakalan remaja dilakukan," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/16/09041681/guru-smk-di-jakarta-diduga-menganiaya-siswa-pelaku-dilaporkan-ke-polisi