Sebab, ada laporan dari masyarakat bahwa keberadaan kedai kopi tersebut mempersempit ruang bagi penumpang dan menyebabkan Halte Harmoni semakin sesak.
"Saya tak habis pikir kenapa bisa ada ide membangun kedai kopi di situ. Halte Harmoni itu halte sentral yang banyak jadi titik transit," kata Anggara dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022)
"Tanpa kedai kopi saja sebelumnya tempat itu padat dan desak-desakan," ujar dia.
Menurut Anggara, seharusnya pembangunan fasilitas transportasi berorientasi pada kebutuhan dan kenyamanan pengguna.
Oleh karena itu, ia berharap revitalisasi halte transjakarta yang sedang berjalan saat ini belajar dari kasus Halte Harmoni.
"Kalau mau bikin masyarakat nyaman naik transportasi publik, ya setiap pembangunan harus berorientasi pada user, jangan sekadar mementingkan aspek bisnis atau estetika," ujar Anggara.
"Makanya kami minta ini segera dibongkar karena masyarakat sengsara desak-desakan di sana," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/18/17474951/f-psi-desak-pt-transjakarta-bongkar-kedai-kopi-di-halte-harmoni-warga