JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda bangunan ruko yang dijadikan tempat usaha makanan sekaligus rumah kos di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) pagi.
Indekos itu dihuni sekitar 22 penghuni. Saat kejadian beberapa penghuni telah berangkat kerja, tetapi sebagian lainnya masih berada di kamar masing-masing.
Aji (25), salah satu penghuni kos mengatakan saat api muncul, ia tengah tertidur lelap di kamarnya.
Tiba-tiba, ia mendengar ramai teriakan orang-orang.
"Saya masih tidur setengah 6. Tapi di sini banyak suara yang teriak2m-teriak, awalnya temen yang pertama dengar di kamar. Tapi tiba-tiba ada kebakaran," kata Aji kepada wartawan usai kebakaran, Rabu.
Teriakan itu juga didengar oleh penghuni bangunan sebelah indekos. Mudira (32) juga mendengar seseorang berteriak.
"Sebenarnya saya bangun karena bau hangus, lalu dengar teriakan dari samping yang ngekos. Suara cowok dua kali," kata Mudira.
Keramaian teriakan itu juga dirasakan Herdi (30) dari kamarnya. Ia sempat santai menanggapi teriakan itu, karena mengira sedang ada perayaan kemerdekaan Indonesia.
"Pokoknya di luar itu ramai. Ada (penghuni) yang belum tidur juga, soalnya di bawah dikiranya lagi 17 Agustusan, kirain ada kegiatan. Pas dibuka pintu ternyata ada kebakaran. Terus kami bangunin orang-orang," kata Herdi.
Dalam peristiwa itu, 3 orang selamat meski mengalami luka bakar.
Namun, 6 penghuni rumah kos meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar di dalam bangunan. Saat ini, tim Forensik RS Kramat Jati masih berusaha mengidentifikasi keenam jenazah korban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/18/22473691/cerita-penghuni-indekos-di-tambora-saat-kebakaran-dengar-teriakan-yang