Salin Artikel

Cerita Korban Selamat dari Kebakaran di Tambora, Lompat dari Lantai 3 dan Lari di Atap Tetangga

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda bangunan ruko yang dijadikan tempat usaha makanan sekaligus rumah kos di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) pagi.

Indekos itu dihuni sekitar 22 penghuni kos. Namun, saat kejadian beberapa penghuni telah berangkat kerja. Sementara yang lainnya, harus berhadapan dengan ganasnya jilatan api.

Seorang karyawan konveksi yang bekerja di sebelah bangunan indekos mengatakan saat kebakaran, ia sempat melihat seseorang lompat dari lantai 3 ke atap garasi.

"Pas kebakaran ada laki-laki loncat dari jendela lantai 3 itu, yang bolong di tengah (menunjuk jendela di lantai 3 yang tanpa teralis). Loncat langsung ke genteng di sini (garasi)," kata perempuan yang enggan disebutkan namanya, Kamis (18/8/2022).

Perempuan itu mengatakan setelah terjatuh di atap garasi, orang tersebut berlari ke arah bangunan konveksinya dan meminta pertolongan pada karyawan konveksi.

"Selamat dia, terus teriak minta tolong ke sini," lanjut dia.

Sementara itu, salah satu korban selamat, Toni, harus berhadapan dengan maut ketika api menyambar kamarnya saat ia tengah tertidur lelap.

Saat itu, ia tiba-tiba mendengar suara teriakan seseorang disertai suara gemuruh dan hawa yang sangat panas.

"Posisi saya di lantai 4 sedang tidur. Tiba-tiba dengar suara teriakan, terus lampu mati, tiba-tiba asap masuk. Saya sama temen kaget, baru lari," kata Toni kepada wartawan usai kebakaran terjadi, Rabu.

Menyadari ada kebakaran lantaran asap hitam pekat yang mulai memenuhi kamarnya, Toni pun mencari jalan keluar alternatif.

Namun sayangnya, jendela bangunan tersebut sebagian besar diteralis besi.

"Saya nyelametin diri lewat kolong talang, terus naik ke atas atap," kata Toni.

Setibanya di lantai teratas bangunan empat lantai tersebut, Toni menyadari api tengah melahap huniannya itu.

Ia pun berusaha melarikan diri dengan meloncati atap-atap bangunan tetangga yang bangunannya memiliki tinggi serupa dengan bangunan indekosnya.

"Saya loncat-loncatin genteng-genteng orang. Bareng saya ada dua orang, salah satunya si sekuriti, dia jatuh tiga kali atau berapa kali gitu," kenang Toni.

Berhasil melintas di atas atap dan sedikit memanjat di bangunan di ujung jalan, Toni dan dua orang lainnya pun tiba di bangunan minimarket.

Dari sana, ia berteriak meminta pertolongan lantaran luka di tubuh mereka.

"Luka di hidung, muka sama rambut. Sekuriti juga selamat. Sudah diobatin ke Puskesmas Tambora," kata Toni.

Dalam peristiwa itu, tiga orang selamat meski mengalami luka bakar. Namun, enam penghuni rumah kos meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar di dalam bangunan.

Saat ini, tim Forensik RS Kramat Jati masih berusaha mengidentifikasi keenam jenazah korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/19/05030041/cerita-korban-selamat-dari-kebakaran-di-tambora-lompat-dari-lantai-3-dan

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke