Salin Artikel

Duel Sengit Sopir Taksi Online di Bekasi Lawan Perampok yang Nyamar Jadi Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir taksi online bernama Ujang Usman (42) selamat dari percobaan perampokan di Kabupaten Bekasi.

Pelaku perampokan yang menyamar menjadi penumpang berusaha menikam dari kursi belakang, namun Ujang berhasil melawan dan mempertahankan mobilnya.

Minggu (14/8/2022) malam itu, Ujang seperti biasa mengaspal di jalanan Bekasi mencari penumpang.

Sudah ada satu sampai tiga penumpang yang diantar ke tempat tujuan, tak terasa waktu telah memasuki dini hari.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda order antar penumpang masuk, ia lantas menerima permintaan tanpa sedikit keraguan.

Hampir tiga tahun bekerja sebagai taksi online, Ujang tak merasakan sesuatu yang janggal.

Jam menunjukkan pukul 01.15 WIB, calon penumpang minta dijemput di dekat Underpass Tambun, Kabupaten Bekasi.

Toyota Calya yang digeber Ujang melaju menuju titik jemput, penumpangnya dini hari itu seorang pria.

"Saya dapet orderan dari Underpass Tambun tujuan ke Perumahan Villa Bekasi Indah, tapi maps-nya menuju Taman Kintamani," kata Ujang.

Selama di perjalanan, Ujang menyebut tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari penumpangnya.

Sampai pada tujuan, tepatnya di Jalan Jalen Raya, depan Perumahan Kintamani, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, gelagat mencurigakan baru terlihat.

Penumpangnya meminta Ujang menunggu, sebab waktu itu dia tidak membawa uang tunai untuk membayar tarif taksi online.

"Dia nelpon adiknya minta dijemput, saya sempat tanya titiknya udah benar, terus dia bilang sudah benar," ungkapnya.

Sambil menunggu, Ujang sempat berbincang dengan penumpangnya kala itu. Topik obrolan tidak jauh dari latar belakang pekerjaan.

Penumpang tersebut mengaku bekerja sebagai kuli bangunan, dia baru saja pulang dari Tangerang bersama rekannya.

"Dia bilang temannya langsung pulang ke Cikarang, nah ini (pelaku) dia mau numpang tidur di rumah adeknya," ucapnya.

Hampir sekira 15 menit Ujang dan penumpang menunggu di dalam mobil, sampai tak ada lagi topik perbincangan di antara keduanya.

Batin sang sopir taksi online ini sempat mengeluh, rasa curiga perlahan menyelimuti suasana hatinya dini hari itu.

"Saya sempat batin lama banget ini, karena ngobrol sebentar abis itu diem lagi," jelas Ujang.

Duel 10 Menit

Sekitar 15 menit menunggu, adik pelaku datang menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja. Dia langsung memberikan uang ongkos taksi kepada korban.

Saat bersamaan, penumpang yang duduk di kursi belakang kemudi langsung memiting, lengannya mengunci leher korban sambil mengancam menggunakan pisau cutter dan obeng.

"Langsung beraksi giniin (memiting) leher saya sambil megang cutter, tangan satu lagi megang obeng," ungkap Ujang.

Dalam keadaan terancam, Ujang berusaha melawan dengan cara mendorong sandaran kursi kemudi dan mengigit tangan pelaku.

"Begitu obeng kerebut saya lepas (gigitan), saya buka pintu keluar, nah di luar saya langsung diserang," jelas dia.

Ujang tak gentar saat pelaku mengeluarkan tongkat menyerupai pipa. Duel antara sopir taksi online dengan perampok bermodus penumpang itu terjadi sekitar 10 menit.

Akibat insiden itu, Ujang mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat dihantam menggunakan benda tumpul.

"Bergelutan sampe bekap dan saya menusuk dia menggunakan obeng sekitaran pinggang, posisi saya sudah lemah," ujarnya.

Dalam situasi terancam, Ujang berteriak sekeras-kerasnya hingga suaranya didengar warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Segerombolan pemuda lalu datang meneriaki pelaku hingga mereka panik. Kedua pelaku kabur saat warga berusaha mengejar.

"Dia (pelaku) saya pikir mau ambil mobil saya soalnya mobil dalam posisi nyala, dia kabur pas ada ABG yang nyamperin pas saya teriak," ungkapnya.

Ujang memastikan, tidak ada barang berharga miliknya yang berhasil dirampas pelaku.

Hanya saja, kepalanya harus mendapat 27 jahitan usai berduel dengan dua pelaku.

"Sorenya saya baru membuat laporan kepolisian, karena saya sudah menghubungi pihak Gojek, langsung di datangi tim satgas," tegas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Duel Sengit 10 Menit Sopir Taksi Online di Bekasi Lawan Perampok yang Nyamar Jadi Penumpang"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/22/07340971/duel-sengit-sopir-taksi-online-di-bekasi-lawan-perampok-yang-nyamar-jadi

Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke