Salin Artikel

Keinginan Seorang Pedagang Asongan, Tetap Bisa Berjualan di Kawasan Kota Tua

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang asongan, Muhidin, mengaku masih berjualan di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta, Muhidin, dengan sembunyi-sembunyi dari petugas Satpol PP.

Diketahui, Pemerintah Kota Jakarta Barat telah menargetkan kawasan wisata Kota Tua Jakarta bersih dari pedagang kaki lima per Agustus 2022.

"Saya disuruh geser sih, enggak boleh di sini. Ngumpet-ngumpet dari petugas. Biarin saja, mau bagaimana lagi," kata Muhidin, saat ditemui di dekat Museum Mandiri, Jakarta Senin (22/8/2022).

Muhidin yang berdagang kopi dan makanan ringan secara berpindah-pindah itu mengaku ingin memiliki lapak dagang sehingga tidak perlu berkeliling lagi.

"Siapa tahu saya dapat rezeki yang enggak disangka, kan rezeki dari Yang Maha Kuasa ya. Penginnya sih punya tempat, jadi dagang menetap. Kalau dikasih gratis (lapak dagangan) mau sekali," kata Muhidin sembari tertawa.

Muhidin mengaku belum berniat untuk berjualan di lokasi binaan yang disediakan pemkot sebagai tempat relokasi PKL yang biasa berjualan di kawasan Kota Tua.

"Saya mikir dua kali dulu ya kalau mau pindah. Soalnya di sana kejauhan. Belum biaya-biayanya. Di sini kan enggak bayar," kata dia.

Dari berdagang kopi dan lainnya, ia biasa mendapat omzet hingga Rp 150.000 per hari. Keuntungan bersih yang bisa ia raup mencapai Rp 100.000 per hari, namun jika dagangannya sedang laris manis.

Jika dagangannya tidak laku, Muhidin bisa saja pulang ke rumah kontrakannya dengan termos berisi air panas yang masih penuh.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menegah (PPKUKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid mengatakan, para pedagang diperkenankan memilih lokasi relokasi sesuai kemampuan dan keinginan masing-masing.

Dua lokasi yang telah disediakan yakni Kota Intan dan Gedung Cipta Niaga.

"Jadi pedagang bisa memilih sendiri mau di sana atau di sini. Sesuai kesanggupan masing-masing," kata Iqbal saat ditemui di Kota Intan, pada Senin (11/7/2022).

Ia menjelaskan bahwa PKL Kota Tua yang pindah berdagang di lokasi binaan Kota Intan, hanya dikenakan biaya Rp 4.000.

"Ini perlu diperjelas. Jadi, di Kota Intan itu hanya bayar Rp 4.000 per hari untuk retribusi. Soal biaya kebersihan, silakan dibicarakan sesama pedagang," ucapnya.

"Kalau di Gedung Cipta Niaga yang dimiliki pihak swasta dan tarifnya kewenangan mereka. Di sana, uang muka sekitar Rp 2 jutaan, dan biaya per bulannya Rp 1 jutaan. Ini sudah turun juga tarifnya, dulu Rp 5 juta awalnya. Tapi, berdasarkan negosiasi para PKL dan pengelola, jadinya turun di angka Rp 1 jutaan," jelas Iqbal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/22/23563521/keinginan-seorang-pedagang-asongan-tetap-bisa-berjualan-di-kawasan-kota

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke