Sembari berjalan bersama para peserta Forum U20, Anies mengatakan bahwa Kota Tua Jakarta merupakan tempat bersejarah sekaligus kota masa depan.
"Kota Tua adalah kota masa depan. Saat ini, kami menyiapkan (akses) untuk pejalan kaki dan masyarakat bisa berinteraksi tanpa ada jarak. Siapa saja bisa menikmati, tidak ada kelas, semuanya bisa merasakan," kata Anies sambil berjalan menuju Museum Keramik Kota Tua Jakarta, Selasa malam.
Para delegasi berangkat dari lokasi penyelenggaraan forum U20 di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, menuju Kota Tua Jakarta menggunakan bus listrik.
Sekitar pukul 20.21 WIB, rombongan yang dipimpin Anies tiba di depan Stasiun Jakarta Kota. Mereka berjalan bersama melintasi jalur pedestrian Jalan Lada yang baru direnovasi.
Rombongan langsung diserbu oleh banyaknya warga yang hendak menyapa dan berfoto bersama Anies.
Padahal, di sepanjang Jalan Lada, sejumlah musisi dari Akustik Kota Tua dan para pemusik Betawi telah bersiap menyambut rombongan.
Di sisi kanan dan kiri, seniman patung khas Kota Tua juga telah berjejer manis menyapa para peserta dari berbagai negara itu.
Bergerak dari Jalan Lada, rombongan pun berhenti di tengah Plaza Taman Fatahilah. Pertunjukan tarian tradisional berlatar Museum Fatahilah pun digelar.
Di penghujung pertunjukan, para penari cilik memberikan setangkai bunga mawar kepada para peserta forum U20.
Puas menonton pertunjukan tari di antara kerumunan warga, rombongan kemudian dipersilakan masuk ke Museum Keramik yang megah.
Di sana, beberapa seniman tampak unjuk kebolehan, seperti seniman keramik, pembatik, pembuat wayang kulit, dan lainnya.
Selain itu, ada pula beberapa pedagang makanan khas Jakarta, seperti kerak telor hingga bir pletok.
Selanjutnya, rombongan masuk ke dalam gedung untuk makan malam bersama yang tertutup dari awak media.
Dari luar terdengar pembawa acara menyebutkan bahwa para tamu negara itu dijamu dengan makanan khas Indonesia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/30/22550251/anies-pamerkan-kota-tua-ke-delegasi-u20-ini-kota-masa-depan