"(Stok darah) masih aman. Saya ngobrol tadi di dalam ruangan, belum ada yang urgent memerlukan donasi darah," kata Ade saat ditemui di SDN Kota Baru II dan III, Jumat (2/9/2022).
Tak hanya memastikan stok darah, Ade juga berujar, pihaknya akan memberikan trauma healing, baik kepada guru maupun anak-anak yang terdampak.
"Kami akan selalu hadir di sekolah ini untuk memberikan dan menghilangkan trauma yang ada dengan pendampingan psikolog," ujar dia.
Senada dengan Ade, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan pendampingan atau trauma healing kepada guru-guru di SDN Kota Baru II dan III.
"Ternyata memang guru-guru di sini butuh trauma healing. Yang ikut menjadi korban akan kami utamakan pemberian pelayanan trauma healing," kata Arist.
Selain guru, pihaknya juga akan memberikan pendampingan trauma secara massal kepada siswa-siswi di sekolah tersebut.
"Artinya trauma healing untuk semua anak-anak yang ada di sini, karena mereka juga mungkin syok karena melihat atau mendengar temannya ini hilang, meninggal, dan sebagainya," ungkap Arist.
Nantinya, para siswa dan guru-guru sekolah yang mengalami trauma akan didampingi oleh tim psikolog untuk proses pemulihan trauma.
Adapun kecelakaan maut itu terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III, Rabu (31/8/2022) siang.
Akibat kecelakaan tersebut, 30 orang menjadi korban. 10 di antaranya meninggal dunia.
Empat dari total 10 orang yang meninggal merupakan siswa SD yang saat itu sedang menunggu untuk dijemput keluarga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/02/15551541/pmi-pastikan-stok-darah-aman-untuk-korban-luka-dalam-kecelakaan-maut