Iswahyudi meralat total bangunan yang sebelumnya disebut ada enam kontrakan dan satu rumah yang terbakar.
"Yang terbakar rumah dan kontrakan warga, ada sembilan bangunan. Yang kontrakan ada lima dan yang rumah pribadi ada empat," kata Iswahyudi saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).
Iswahyudi memastikan, tidak ada warga yang terjebak kobaran api dalam insiden kebakaran tersebut.
Namun, ada salah satu warga yang mengalami sesak napas diduga karena syok menjadi korban musibah tersebut.
"Tidak ada yang terjebak. Ada ibu sesak napas karena syok," ucap Iswahyudi.
Adapun kebakaran yang melanda kontrakan dan rumah tersebut terjadi diduga karena adanya api yang menyambar dari kompor di salah satu rumah warga.
"Diduga berasal dari kompor yang sedang menyala disalah satu rumah kontrakan yang sedang memasak," ujar Iswahyudi.
Iswahyudi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Total ada 50 jiwa yang terdampak kebakaran dan saat ini telah dievakuasi ke pengungsian.
"Hingga saat ini korban jiwa nihil. Warga terdampak 50 jiwa dan kerugian materi belum dapat diperkirakan," ucap Iswahyudi.
Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima laporan kebakaran itu pada pukul 20.42 WIB.
"Obyek yang terbakar rumah tinggal padat hunian," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sugeng, melalui keterangan tertulis, Minggu malam.
Sugeng menuturkan, sebanyak 19 mobil pemadam beserta 95 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran. Menurut Sugeng, api berhasil dilokalisasi pada pukul 21.15 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/05/09105811/kebakaran-di-setiabudi-total-ada-9-bangunan-ludes-dilalap-api