Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Suparmin mengatakan, pemeriksaan itu untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
"Kami minta keterangan pemilik rumah, saksi-saksi, untuk mengetahui asal muasal api," kata Suparmin saat dihubungi, Selasa (6/9/2022).
Namun, Suparmin belum dapat memastikan waktu pemeriksaan para saksi. Sebab, saat ini para korban kebakaran masih syok dan berada di pengungsian.
"Kasihan, orang lagi mikirkan tempat tinggalnya, ini lagi kesulitan," ujar Suparmin.
Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima laporan kebakaran itu pada Minggu malam, sekitar pukul 20.42 WIB.
"Obyek yang terbakar rumah tinggal padat hunian," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Sugeng melalui keterangan tertulis, Minggu.
Sugeng menuturkan, sebanyak 19 mobil pemadam beserta 95 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran. Api berhasil dilokalisasi pada pukul 21.15 WIB.
Camat Setiabudi Iswahyudi memaparkan, ada sembilan bangunan yang terbakar.
"Yang terbakar rumah dan kontrakan warga, ada sembilan bangunan. Yang kontrakan ada lima dan yang rumah pribadi ada empat," papar Iswahyudi.
Iswahyudi memastikan, tidak ada warga yang terjebak kobaran api dalam insiden kebakaran itu.
Hanya saja, seorang warga mengalami sesak napas diduga karena syok menjadi korban musibah tersebut.
Adapun kebakaran yang melanda kontrakan dan rumah tersebut diduga karena adanya api yang menyambar dari kompor dari salah satu rumah warga.
"Diduga berasal dari kompor yang sedang menyala disalah satu rumah kontrakan yang sedang memasak," ujar Iswahyudi.
Iswahyudi mengatakan, total ada 50 jiwa yang terdampak dari kebakaran dan saat ini telah dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di RPTRA Sawo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/07/09284701/polisi-periksa-sejumlah-saksi-untuk-ungkap-penyebab-kebakaran-di