JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo yang justru pulang lewat pintu belakang Istana saat barisan mahasiswa menggelar aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Kamis (8/9/2022).
Terlebih lagi, tak ada satu pun pejabat Istana lain yang mewakili Presiden Jokowi untuk menemui demonstran.
Koordinator Media BEM SI Luthfi menilai Presiden Jokowi dan para pembantunya itu terkesan menghindar dari barisan massa yang sedang menyampaikan pendapatnya di dekat Istana.
"Kami dari mahasiswa sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak adanya keterbukaan dari segi kebijakan dan respons dari aspirasi masyarakat," kata Luthfi kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022).
Ia menilai pemerintah seolah-olah menutup telinga atas masukan yang diberikan rakyatnya.
Pemerintah, kata dia, seperti menegaskan bahwa kebijakan menaikkan harga BBM yang sudah diputuskan itu bersifat final dan tak bisa diganggu gugat.
"Presiden dan pihak Istana malah menutup telinga dan menghindar, yang seharusnya tidak dilakukan oleh pemerintah," ujar Luthfi.
Luthfi pun memastikan ke depannya akan ada aksi lanjutan dari para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI.
"Kemungkinan dalam kurun waktu seminggu ke depan," ujar Luthfi.
Mahasiswa Merangsek Maju ke Istana
Aks unjuk rasa yang digelar BEM SI bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, kemarin, memang berlangsung cukup panas.
Massa demonstran sempat merangsek maju menuju kawasan Istana Merdeka dan menerobos kawat berduri yang dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat.
Kawasan Medan Merdeka Barat berada tidak jauh dari Medan Merdeka Utara tempat kompleks Istana Kepresidenan berada.
Para demonstran memaksa masuk ke kawasan Istana Merdeka dan meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Mohon Pak Polisi Pertemukan kami dengan Presiden Joko Widodo," ujar koordinator aksi melalui pengeras suara.
Para mahasiswa meminta perwakilan dari Istana Merdeka untuk keluar menemui para demonstran untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi mereka secara langsung.
Aksi saling dorong dengan aparat pun tak terhindarkan. Polisi berjaga untuk mencegah aksi massa merangsek lebih dalam ke kawasan Istana Merdeka.
Jokowi Tinggalkan Istana Lewat Belakang
Di saat yang sama, Presiden Jokowi meninggalkan Istana lewat pintu belakang yang menghadap ke Jalan Veteran.
Hal itu menjadi pemandangan tak biasa karena setiap harinya presiden selalu pulang melalui pintu gerbang di depan Istana Merdeka yang langsung menghadap Jalan Medan Merdeka Utara.
Pantauan Kompas.com, persiapan kepulangan Jokowi sudah dilakukan sejak pukul 17.10 WIB. Saat itu petugas membuka pintu gerbang belakang istana.
Kemudian sejumlah petugas keamanan disiagakan untuk berjaga di sisi kiri pintu gerbang.
Tampak pula mobil patroli dan motor patroli polisi yang bersiaga di halaman belakang Istana Merdeka.
Pada pukul 17.21 WIB, ruas Jalan Veteran yang jadi akses keluar masu gerbang belakang Istana Merdeka sudah disterilkan dari kendaraan masyarakat yang melintas.
Kemudian sekitar pukul 17.24 WIB, rangkaian kendaraan yang mengawal kepulangan Presiden Jokowi mulai bergerak meninggalkan halaman belakang Istana Merdeka.
Setelah rombongan meninggalkan kawasan istana, gerbang belakang istana ditutup kembali. Jalan Veteran pun kembali difungsikan secara normal.
Terkait hal ini, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, apa yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan suatu bentuk penghormatan terhadap jalannya penyampaian pendapat.
"Justru ini menunjukkan presiden menghormati peserta aksi demonstrasi yang sedang menyampaikan aspirasi, dengan menghindari jalan-jalan yang sedang ada demo dan memilih jalan alternatif," ujar Bey kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/09/15384581/jokowi-pulang-lewat-pintu-belakang-istana-saat-mahasiswa-demo-bem-si-kami