Salin Artikel

Pukul 16.38 Demo Kenaikan BBM Kembali Memanas, Massa Paksa untuk Maju ke Istana

JAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi di kawasan patung kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022) kembali memanas.

Sekitar pukul 16.38, pedemo yang terdiri dari mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun memaksa maju ke Istana Kepresidenan.

Mereka berusaha menerobos kawat berduri sembari membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan protes atas kenaikan harga BBM.

Adapun pedemo dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) juga meminta petugas kepolisian untuk membuka kawat berduri yang terpasang di Jalan Medan Merdeka Barat.

"Buka, buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," demikian yel-yel disuarakan massa GNPR secara kompak.

Merespons situasi tersebut, sejumlah anggota kepolisian membentuk barisan barikade untuk mencegah massa merangsek lebih dalam ke kawasan Istana Merdeka.

Sebelumnya juga sempat terjadi kericuhan dalam demonstrasi tersebut. Kericuhan terjadu antara kelompok yang yang mengatasnamakan Poros Baru Batavia Memaggil (PR-BBM) dengan kelompok GNPR.

Mulanya massa dari PR-BBM beserta mobil komandonya tiba di depan gedung Sapta Pesona sekitar pukul 14.30.

Mereka lalu berorasi sambil membentangkan spanduk bertuliskan "tolak kenaikan harga BBM" dan "tolak pasal-pasal kontroversial dalam RUU RKUHP".

Di saat bersamaan di lokasi yang sama, massa aksi dari GNPR tampak duduk dan berdoa bersama di depan kawan berduri Jalan Medan Merdeka Barat.

Seorang orator dari atas mobil komando terdengar mengarahkan massa aksi untuk mengumandangkan takbir dan bershalawat. Setelah itu, massa aksi yang sedang melakukan doa bersama menghampiri peserta di depan Gedung Sapta Pesona.

Tiba-tiba, massa aksi dari dua kelompok berbeda itu pun terlibat adu mulut. Sesaat kemudian, kedua kelompok massa pun terlibat saling dorong. Tampak sejumlah massa melempari botol dan sejumlah barang lainnya ke arah mobil komando PR-BBM.

Beberapa di antaranya bahkan memukuli dan mengusir mobil komando dari depan Gedung Sapta Pesona. Massa aksi dari PR-BBM dan mobil komandonya langsung bergegas meninggalkan lokasi.

Massa aksi dari GNPR tampak mengejar massa beserta mobil komando kelompok PR-BBM yang bergerak ke arah Jalan MH Thamrin. 

Adapun polisi menyebutkan bahwa bentrokan terjadi karena miskomunikasi. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, massa aksi dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat arah selatan merasa terganggu dengan kehadiran kelompok lain di depan Gedung Sapta Pesona.

"Kalau pantauan kami, ada miskom, karena tadi di satu ruas jalan yang lain, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat, ada satu aliansi lagi yang datang dan menyampaikan pendapatnya di muka umum," kata Komarudin di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Senin (12/9/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/12/17235311/pukul-1638-demo-kenaikan-bbm-kembali-memanas-massa-paksa-untuk-maju-ke

Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke