Salin Artikel

Cek Gudang JNE yang Terbakar di Pekapuran Depok, Puslabfor Polri Terkendala Kepulan Asap

DEPOK, KOMPAS.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi Gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok pada Selasa (13/9/2022).

Terdapat empat anggota tim Puslabfor Polri memasuki area salah satu gudang JNE sekitar pukul 15.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Hendra menyebutkan, kedatangan tim Puslabfor dalam rangka mengecek sekaligus mengusut penyebab terjadinya kebakaran gudang JNE tersebut.

Namun, tim Puslabfor mengalami kendala saat melakukan pemeriksaan.

"Sudah (datang), cuma belum selesai karena masih ada asap ya, belum clear sih baru sekali. Nanti bisa dua tiga hari lagi baru kita periksa lagi sama Puslabfor," kata Hendra kepada wartawan usai mendampingi tim Puslabfor Polri di lokasi, Selasa.

Kendati demikian, Hendra memperkirakan tim Puslabfor akan kembali melakukan pemeriksaan antara Kamis dan Jumat depan.

"Nanti bisa dua tiga hari lagi baru kita periksa lagi. Diperiksa lagi sama Puslabfor," ujarnya.

Hendra sebelumnya mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran gudang tersebut. Sebab, Pustabfor Mabes Polri belum melakukan pemeriksaan.

"Kami sekarang sedang menunggu puslabfor Mabes Polri akan melakukan pemeriksaan. nanti kita baru bisa mendapat kesimpulan ya penyebabnya apa," ujar Hendra.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Handi Aditya mengatakan, api kali pertama ia lihat berada di lantai dua gudang JNE di sebelah timur.

"Iya dari sebelah kiri (gudang JNE), merembet ke belakang area gudang hingga hampir kena pom bensin," kata Handi saat ditemui di lokasi, Senin.

Kobaran api itu, kata Handi, diawali bunyi ledakan dari gudang tersebut dan letupannya terdengar hingga beberapa kali.

"Kalau pas kejadian ada ledak-ledakan gitu sih sekitar jam 03.30 WIB," ujar dia.

Senada dengan Handi, warga bernama Robi pun mengaku mendengar suara ledakan sebelum melihat kobaran api membesar.

"Suara petasan peletek-peletek, kemudian suara ledakan-ledakan banyak. Awalnya sekitar pukul 03.30 WIB," ujar dia.

Kemudian Robi mengecek ke sumber suara tersebut. Namun, ia dikejutkan dengan kobaran api di depan rumahnya sudah membesar. Sebab, kediamannya Robi berhadapan langsung dengan Gudang JNE.

"Pas buka pintu api di depan langsung panik. Saya menyelamatkan diri sendiri sama keluarga ke luar (melalui area) belakang rumah warga," ujar Robi.

"Api di sini samping rumah aja terasa panas banget. Semuanya langsung teriak kebakaran-kebakaran," sambung dia.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, kebakaran dilaporkan sekitar pukul 04.51 WIB.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.

Namun, pihaknya masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tak ada lagi api di lokasi yang terbakar.

"Cukup lama dari pukul 04.30 sampai sekarang. Saat ini kami lagi proses pendinginan. Alhamdulilllah sekarang api sudah bisa diatasi, tinggal pendinginan," kata Welman saat ditemui di lokasi.

Welman mengatakan, penyebab kebakaran itu belum dapat dipastikan, tetapi dugaan sementara akibat korsleting.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/13/20103171/cek-gudang-jne-yang-terbakar-di-pekapuran-depok-puslabfor-polri

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke