Menurut Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Utara Yursid Suryanegara, turap ini dibangun untuk mencegah banjir rob.
"Tujuannya selain menata, mempercantik kawasan Si Pitung, untuk menghalau banjir rob juga," ungkap Yursid saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/9/2022).
"Jadi memang selama ini kan belum ada turap teknisnya, jadi air dengan mudah masuk ke jalan dan permukiman," sambung dia.
Adapun pembangunan turap merupakan bagian dari penataan kawasan budaya dan wisata kawasan Si Pitung.
Dikatakan oleh Yursid, sebelumnya di kawasan tersebut hanya ada turap alami yang mirip rawa-rawa.
Oleh sebab itu, SDA Jakarta Utara membangun turap dengan memasang batu kali untuk menahan air.
Turap sendiri merupakan desain atau dinding penahan tanah pada saluran maupun tampungan air yang terbentuk dari batu kali, beton, hingga bata.
Yursid berkata, setiap wali kota memiliki target yang telah ditetapkan gubernur. Turap inilah yang sekarang sedang fokus dibangun.
"Jakarta Utara menata wilayah Si Pitung. Jadi akses masuk dan sarana prasarana diperindah lagi, oleh kami dari SDA mendukungnya dengan turap ini," imbuh dia.
Kawasan Si Pitung disebut kerap terdampak banjir rob. Hal yang sama juga dirasakan oleh warga di Marunda.
Sebab, Marunda adalah kawasan resapan dan rendah. Sehingga, apabila terjadi banjir rob, maka airnya bisa masuk ke permukiman warga.
"Makanya selain kegiatan turap Si Pitung, kami ada karungan pasir ditumpuk untuk halau rob di pola akhirnya, di ujungnya. Itu termasuk penanganan rob juga dari kami," terang Yursid.
Turap Si Pitung memiliki panjang total hingga 300 meter, yang bertujuan untuk mencegah air masuk ke permukiman warga.
Turap ditagetkan selesai akhir September
Menurut Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) SDA Kecamatan Cilincing Cahyo Budi Setiawan, peninggian turap ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan program sebelumnya.
"Pekerjaan pertama atau segmen PR 0-2 dilakukan mulai Desember 2021 sampai dengan Juli 2022, peninggian tanggul sepanjang 180 meter," kata Cahyo.
Lebih lanjut, Cahyo berkata, untuk segmen PR 3-5 yang dikerjakan saat ini, dibangun turap setinggi 2,2 meter dengan lebar antara 30-40 sentimeter yang dikerjakam sejak Juli 2022.
Cahyo menyampaikan, pengerjaan segmen PR 3-5 diperkirakan selesai akhir September 2022.
"Ada sebanyak tujuh orang petugas yang melakukan pengerjaan tersebut. Turap dibangun menggunakan material seperti batu kali dan bronjong diperkuat dengan sloof beton. Diperkirakan selesai akhir bulan September ini," jelas Cahyo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/14/15220841/cegah-banjir-rob-pemkot-jakut-bangun-turap-embung-kawasan-si-pitung