Salin Artikel

Cerita Kampung Susun Kunir, Pernah Terbakar lalu Digusur hingga Akhirnya Jadi Bangunan Kokoh

JAKARTA, Kompas.com - Salah satu warga bernama Eli (47) merasa bahagia saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir, Sabtu (10/9/2022) lalu.

Bagaimana tidak, kampung susun ini memiliki sejarah panjang bagi penghuninya. Sebelum kondisinya nyaman seperti sekarang ini, dulu Kampung Kunir pernah mengalami musibah kebakaran dan pergusuran pada masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahya Purnama atau Ahok.

"Dulu pernah kebakaran. Habis kebakaran (ada kabar) antara mau digusur atau enggak. Infonya masih belum jelas waktu itu," ujar Eli (47) saat berbincang dengan Kompas.com, di Kampung Susun Kunir, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (14/9/2022).

Namun, tiga hari semenjak musibah kebakaran itu, tiba-tiba pergusuran terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Kan bilangnya, enggak jadi digusur. Ya, orang-orangnya pada enggak siap," kata Eli.

Pada saat itu, kata Eli, terdapat 90 orang yang tergabung dalam satuan polisi pamong praja, polisi, dan tentara. Pada saat itu, sempat terjadi bentrok dengan petugas.

Meskipun sudah digusur, para warga tetap bertahan. Mereka membangun tenda-tenda dan juga triplek di area pergusuran.

"Kami kan sebelumnya diusulin pindah ke rusunawa, tapi kami enggak mau, tetap bertahan di sini. Akhirnya, yang mau ya mau, yang ngontrak, ya ngontrak. Jadi, kami bertahan cuma 33 KK doang," tambahnya.

Eli mengaku senang dan bahagia saat Anies Baswedan membangun kembali perkampungan itu.

"Pokoknya (rusun) ini yang paling bagus daripada rusun lainnya. Sekarang lebih baik, lebih nyaman."

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (10/9/2022) lalu.

Kampung Susun Kunir sendiri memiliki total unit hunian 33 unit dengan luas 36 meter persegi di setiap unitnya. Rusun ini mempunyai empat lantai dan satu lantai semi basement. Selain itu, rusun ini juga diperuntukan untuk 33 KK yang terdampak pergusuran.

Kampung Susun Kunir adalah sebuah leksikon yang relatif baru dalam menyikapi pembangunan untuk warga kampung kota.

Setiap unit terdiri dari ruang tidur, dapur, ruang keluarga, toilet, dan balkon.

Kampung tersebut dilengkapi sarana dan prasarana pendukung, seperti ruang usaha warga, ruang serbaguna, hingga galeri sejarah sebagai ruang pendidikan publik tentang sejarah kampung.

Ada pula wadah kolaborasi warga serta area display situs arkeologi berupa penanda jejak tembok Kota Tua.

"Di sini berada di kawasan peninggalan sejarah dan kawasan heritage ini unik karena proses pembangunannya menimbangkan warisan sosial, budaya, ekonomi, kultural masa lalu," papar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/14/17104141/cerita-kampung-susun-kunir-pernah-terbakar-lalu-digusur-hingga-akhirnya

Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke