Salin Artikel

Jasad Pria Ditemukan di Kali Mookervart, Polisi: Tak Ditemukan Tanda-tanda Penganiayaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah laki-laki ditemukan mengambang di Kali Mookervart, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (14/9/2022) sore.

Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng, Komisaris Ardhie Demastyo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Kemudian setelah diperiksa oleh tim identifikasi, pada mayat tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Ardhie, saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).

Korban diduga berusia 35 tahun. Selain itu, berdasarkan keadaan tubuh korban, Ardhie menduga korban telah meninggal selama satu hari.

"Diduga (meninggal) baru satu hari ya," kata Ardhie.

Guna mendapatkan informasi lebih jauh, jasad tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

Sebelumnya, MAF, seorang pelajar madrasah aliyah di Cengkareng, tak sengaja melihat jasad pria tak dikenal itu saat berjalan kaki menuju rumahnya usai pulang sekolah.

Saat melihat ke arah Kali Mookervart, ia melihat sosok seperti manusia mengambang. Namun, awalnya ia mengira itu hanya boneka berukuran besar.

"Sekitar jam setengah 5 (sore) balik sekolah lewat sini, sendirian, sepi. Pas nengok ke kali, ada mayat, tapi saya kira boneka juga," kata MAF, Rabu malam.

Kata dia, jasad manusia itu tidak begitu jelas. Sebab, ia hanya melihat bagian punggungnya.

"Kelihatan punggung doang. Posisi tengkurap, kaki sama tangan enggak kelihatan," kata MAF.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/15/14043401/jasad-pria-ditemukan-di-kali-mookervart-polisi-tak-ditemukan-tanda-tanda

Terkini Lainnya

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke