Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan berujar, dari 400 RW itu, terdapat 64 RW di antaranya tergolong sangat berisiko rawan kebakaran.
Adapun secara kumulatif terdapat 2.731 RW di Jakarta.
"Ada 64 RW yang sangat berisiko rawan kebakaran dan ada 400 (RW) rawan kebakaran, sisanya golongan (rawan kebakaran) sedang dan menengah," tutur Satriadi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Menurut dia, pemetaan daerah rawan kebakaran itu merupakan hasil kajian bersama dengan akademisi Universitas Indonesia (UI).
Berdasar hasil kajian itu, terdapat 22 variabel yang menentukan status rawan kebakaran di tiap RW Ibu Kota.
Satriadi melanjutkan, sejumlah variabel yang dimaksud ialah kesediaan pos kebakaran, kesediaan alat pemadan api ringan (APAR), sumber air, dan kepadatan rumah.
"Memang dari pihak UI sudah menentukan variabel untuk menentukan daerah itu rawan kebakaran (atau tidak) itu dari 22 variabel. Nah skor itu menyatakan (sebuah RW) rawan kebakaran atau tidak," urainya.
Dalam kesempatan itu, Satriadi belum mengungkapkan RW mana saja yang tergolong sangat berisiko rawan kebakaran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/15/20104811/400-rw-di-jakarta-rawan-kebakaran-64-di-antaranya-berstatus-sangat