Salin Artikel

Suami Pembunuh Istri di Ciledug Tangerang Menyesal, Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

GM diringkus polisi setelah ia menghabisi istrinya sendiri, BAP, di kediaman mereka di Ciledug Indah 2, Karang Tengah, Kota Tangerang.

"Nyesel banget. Kan saya punya anak tiga, kecil-kecil banget," kata GM di Polsek Ciledug, Jumat (16/9/2022).

GM mengkhawatirkan anak-anak mereka yang masih sangat kecil. Anak pertama mereka baru berusia 3 tahun, sedangkan yang anak bungsu masih bayi.

Selama ini, mereka tinggal di sebuah rumah yang sama dengan orangtua dari BAP, tetapi rumah itu diberikan sekat untuk menjadi penghalang antara rumah pasangan suami-istri tersebut dengan tempat tinggal ayah BAP.

Setelah kejadian pembunuhan, hingga kini belum ada pertemuan antara GM dengan keluarga istrinya.

Namun, GM berujar, jika dia diberikan kesempatan untuk bertemu dengan keluarga almarhumah istrinya itu, maka dirinya ingin meminta maaf atas kejadian ini.

"Kalau ketemu saya mau minta maaf ke orangtuanya, karena orangtuanya juga sudah baik kan," jelasnya.

GM mengaku bahwa pembunuhan terhadap istrinya ini murni kekhilafan atas rasa sakit hati dan kecemburuan karena istrinya berselingkuh dengan pria lain.

Pelaku mulai curiga terhadap istrinya yang berselingkuh sejak sang istri jarang pulang ke rumah mereka bahkan lebih dari sebulan.

Selama tidak pulang-pulang itu, si istri justru kerap menginap di sebuah kos-kosan membawa anak mereka yang masih bayi.

BAP juga dicurigai kerap bersama dengan pria lain di kosan tersebut.

Selain itu, pelaku GM juga mulai curiga sampai kesal karena BAP sering mmeberi uang yang tidak diketahui dari mana asalnya.

"Makanya dari situ gua bener-bener udah spontan saya lakuin itu (pembunuhan)," kata dia.

Peristiwa nahas itu diduga berlangsung pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, setelah korban pulang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari pada Selasa (13/9/2022).

Pembunuhan itu berlangsung di dalam kamar, menggunakan senjata tajam berupa pisau dapur dengan luka sayatan di leher dan wajah korban.

Lalu, pelaku GM pun menyerahkan diri ke Polsek Ciledug usai membunuh korban. Saat menyerahkan diri, pelaku mengajak anaknya yang masih berusia 3 tahun. Tetapi dalam perkara ini, anak pelaku dan korban tidak terlibat sama sekali.

Anggota Polsek Ciledug yang menerima laporan dari pengakuan pelaku peristiwa tersebut langsung mendatangi lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian mendapati sejumlah barang bukti yakni pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban dan jejak kaki pelaku maupun alat bukti lainnya.

Usai penemuan itu, jenazah korban langsung di bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan otopsi guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/16/22220031/suami-pembunuh-istri-di-ciledug-tangerang-menyesal-ingin-minta-maaf-ke

Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke