Salin Artikel

Korban Pemerkosaan di Hutan Kota Merupakan Yatim Piatu, KPAI Soroti Figur Pelindung Pengganti Orangtua

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti sosok atau figur pelindung pengganti orangtua bagi remaja yang menjadi korban pemerkosaan di Hutan Kota Rawa Malang di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Komisioner KPAI Jasra Putra menyoroti beberapa hal yang jadi pertanyaan, salah satunya keberadaan sosok yang bisa dijadikan tempat bercerita bagi korban. Menurut dia, situasi korban saat ini perlu diperdalam agar menadapatkan penanganan yang tepat.

"Dengan status anak yatim piatu, siapa yang menjadi figur pelindung penggantinya ini. Karena itu, penting memastikan figur pengganti yang memiliki kelekatan dengan anak," kata Komisioner KPAI Jasra Putra kepada Kompas.com, dikutip Rabu (21/9/2022).

Menurut Jasra, pengganti orangtua yang memiliki kelekatan dengan anak diperlukan agar anak tersebut memiliki figur yang dipercaya dalam menemani anak di proses hukum ke depan.

"Saya kira penting ada asessment (penilaian) utuh situasi anak pasca yatim piatu dengan keluarga yang menggantikan peran pengasuhan anak sekarang," tutur Jasra.

Berdasarkan pengalaman KPAI pada situasi tersebut, kata Jasra, anak-anak yang menjadi korban kekerasan biasanya diawali kurangnya perhatian menetap pada anak.

Hal itu, kata dia, membuat seorang anak menghadapi pengasuhan yang membingungkan akibat figur yang berganti-ganti.

Akibatnya, anak terlepas atau orang tuanya yang sudah tidak peduli kondisi anak, membuat anak berpindah dan tidak pernah tercatatkan.

Pasalnya, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Pengasuhan Anak pencatatan di dinas sosial menjadi penting ketika anak berpindah pengasuhan. Hal ini diyakini karena anak-anak yatim piatu sewaktu-waktu dapat berada dalam situasi rentan.

"Adanya PP Perlindungan Khusus Anak guna melapisi dan mendukung keluarga yang menjadi pengganti dalam melindungi anak," ujar Jasra.

Dengan demikian, akan ada akses sistem sumber yang bisa didukung untuk keluarga penggantinya, serta ada bantuan esensial yang dapat membantu anak.

Adapun kronologi kasus ini bermula saat korban pulang sekolah dan bertemu dengan keempat pelaku di hutan kota di Jakarta Utara (Jakut) pada 1 September 2022.

Salah satu ABH meminta korban untuk menjadi kekasihnya, namun korban menolak. Esok harinya, keempat pelaku yang sudah mengincar korban, lalu melakukan tindakan kekerasan seksual.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/21/18101261/korban-pemerkosaan-di-hutan-kota-merupakan-yatim-piatu-kpai-soroti-figur

Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke