JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal memperpanjang operasional transportasi umum hingga 24 jam berdasarkan respons dari penumpang Transjakarta.
Diketahui, sebanyak 13 koridor Transjakarta telah beroperasi selama 24 jam sejak 12 September 2022.
Saat ditanya apakah transportasi selain bus transjakarta juga akan beroperasi 24 jam, Anies menyebut bahwa jajarannya menunggu respons dari para pengguna.
"Ini semua bertahap, kami lihat juga respons dari penggunanya (Transjakarta). Kami lihat sesudahnya (layanan 24 jam Transjakarta diterapkan)," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Ia menyatakan, operasional Transjakarta selama 24 jam itu baru diterapkan selama kurang lebih satu pekan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal terlebih dahulu menyesuaikan perkembangan lain soal transportasi umum dari kebutuhan warga.
"Jadi jangan kami melakukan pengembangan tanpa melihat kondisi kebutuhan. Lihat lapangannnya, keinginan (warga), lalu kami eksekusi," kata Anies.
Layanan 24 jam atau layanan malam yang beroperasi mulai pukul 22.00 hingga 05.00 disebut angkutan malam hari (Amari).
Kendati demikian, tak semua koridor beroperasi sebagai Amari. Hanya 13 rute yang menyediakan layanan Amari.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor berujar kebijakan perpanjangan jam operasional ini demi melayani masyarakat yang masih beraktivitas hingga larut malam.
"Layanan 24 jam setiap hari ini berlaku di 13 koridor. Semoga penambahan waktu layanan ini ikut membantu masyarakat di saat harga BBM naik," ujar Anang.
Untuk mendukung perpanjangan jam operasional hingga 24 jam setiap hari, bus transjakarta memastikan petugas di halte dan bus juga disesuaikan.
“Kami mengimbau pelanggan tetap waspada dan berhati-hati bepergian di malam hari," kata Anang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/21/18504321/bus-transjakarta-beroperasi-24-jam-bagaimana-transportasi-umum-lain