JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun sebanyak 583 sumur resapan untuk mengantisipasi genangan air di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan sumur resapan itu merupakan salah satu dari proses revitalisasi Pasar Induk Beras Cipinang.
"Prinsipnya zero run off. Artinya kalau ada air di luar sini, maka Pasar Induk bisa dibilang kami tidak menyumbang air keluar," kata Anies Baswedan dilansir dari Antara, Kamis (22/9/2022).
Anies menambahkan, dengan pembuatan sumur resapan tersebut membuat air hujan yang jatuh di kompleks Pasar Induk Beras Cipinang tidak mengalir ke gorong-gorong yang berada di luar.
Sehingga, hal tersebut tidak membuat kawasan sekitar pasar terendam banjir akibat limpahan air dari Pasar Induk Beras Cipinang.
"Artinya air hujan yang jatuh di dalam kompleks ini tidak dialirkan ke gorong-gorong di luar. Tapi disiapkan sumur resapan," ujar Anies.
Anies mengatakan revitalisasi Pasar Induk Beras Cipinang juga menyediakan tempat untuk para pekerja buruh di pasar induk tersebut beristirahat.
"Bisa lihat di sini, ada sebuah lokasi yang dibangun untuk para pekerja buruh di pasar induk ini. Sehingga, mereka punya tempat tinggal yang lebih layak dibandingkan sebelumnya," tutur Anies.
Lebih lanjut, dia mengatakan Pemprov DKI fokus melakukan peremajaan terhadap sejumlah pasar tradisional di Jakarta. Anies ingin mempertahankan kehidupan pasar tradisional sambil menghadirkan kebersihan, kerapian, ketertiban.
"Sehingga menguatkan fungsi pasar di mana ada kegiatan bertemu penjual-pembeli," ucap Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/22/14432161/antisipasi-banjir-di-pasar-induk-cipinang-anies-bangun-583-sumur-resapan