Dalam rekaman kamera CCTV yang diunggah di akun Instagram @merekamjakarta, disebutkan bahwa motif pelaku ialah berutang setelah mengisi saldo dompet digital.
Tampak pria yang datang dengan sepeda motor itu berbicara kepada salah satu pegawai, yang saat itu sedang bertugas malam.
"Pria diduga tipu karyawan konter handphone di Kebon Bawang, top up Dana Rp 500.000 lalu bilang mau bayar nanti tapi akhirnya tak bisa dihubungi," tulis pemilik akun @merekamjakarta.
"Pria tersebut mengisi ulang akun (top up) Dana senilai Rp 500.000 tetapi akhirnya tak membayar."
Salah seorang pegawai konter tersebut, Triandini (19), membenarkan adanya penipuan itu. Meski tak berada di lokasi saat kejadian berlangsung, Triandini mendapat informasi dari pegawai lainnya.
Triandini mengungkapkan, awalnya pelaku mengisi saldo dompet digital pada Minggu (18/9/2022) pukul 22.00 WIB.
Saat itu pelaku tidak bayar, tetapi dia menjaminkan ponselnya. Tak lama kemudian, pelaku datang lagi untuk membayar utang dan mengambil ponselnya.
Kemudian, pada Senin (19/9/2022) pukul 02.05 WIB, pelaku datang lagi untuk mengisi saldo dompet digital.
Pelaku lagi-lagi tidak membayar dan kali ini tidak memberikan jaminan apa pun kepada si pegawai.
"Alasannya ngutang, tapi dia enggak bayar udah dua kali kayak begitu," ucap Triandini saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (24/9/2022).
Menurut Triandini, pegawai yang mengisi saldo dompet digital pelaku merupakan pegawai baru.
"(Keduanya) enggak saling kenal, cuma kan namanya dia (pegawai) baru, jadi takut. Buat enggak kasih utang, dia takut, jadi dipikirnya biasa," kata Triandini.
Atas kejadian tersebut, pemilik konter rugi sekitar Rp 500.000.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/24/15352441/seorang-pria-diduga-tipu-pegawai-konter-pulsa-di-tanjung-priok-isi-saldo