Salin Artikel

Hotline Pelaporan Kekerasan Seksual di Daerah 3T Belum Maksimal, Ini Langkah Kementerian PPPA

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) saat ini telah memiliki saluran siaga (hotline) 129 untuk memudahkan masyarakat melaporkan terkait kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengungkapkan layanan hotline tersebut belum sepenuhnya bekerja maksimal khususnya untuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Salah satu kendala sekarang ini kalau melalui sapa 129 kalau call center-nya ini karena di beberapa daerah 3T, jaringan yang jadi kendala," kata Bintang di car free day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat Minggu (25/9/2022).

Atas dasar tersebut, kata Bintang, di tahun 2023 jajarannya akan berupaya memaksimalkan layanan hotline itu agar memudahkan masyarakat dapat melaporkan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

"Nah di tahun 2023 ini kami akan kembangkan agar betul-betul terintegrasi," ungkap dia.

Menurut Bintang, selain mengandalkan hotline 129, saat ini untuk di daerah 3T memiliki sejumlah relawan anti-kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

"Kami juga sudah punya relawansapa, yang kami harapkan bisa mensosialisasikan, menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu takut melapor ketika ada kekerasan yang dialami, dilihat atau didengar karena kita semua harus peduli bersama-sama dengan lingkungan sekitar," ucap Bintang.

Adapun, Kementerian PPPA menggelar jalan sehat sekaligus mengkampanyekan anti kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Hari Bebas Kendaraan Bermotor HBKB atau Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu.

Agenda jalan sehat sekaligus kampanye anti-kekerasan seksual itu digelar bertajuk "Ayo Stop Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak".

Kegiatan jalan sehat tersebut diikuti oleh sejumlah masyarakat yang hadir dalam HBKB di kawasan Bundaran HI.

Selain menggelar jalan sehat dan menyuarakan anti-kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, kegiatan tersebut dilengkapi dengan olahraga senam dan perlombaan untuk anak-anak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/25/13452571/hotline-pelaporan-kekerasan-seksual-di-daerah-3t-belum-maksimal-ini

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke