Salin Artikel

PPP DKI Buka Pendaftaran Bakal Caleg Pemilu 2024 hingga 3 Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta mulai membuka pendaftaran bakal calon legislatif (caleg) Jakarta untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pembukaan dilakukan secara simbolis di salah satu hotel di Jakarta Barat, Minggu (25/9/2022).

Ketua DPW PPP DKI Jakarta Guruh Tirta Lunggana menyatakan, pendaftaran bakal caleg ini akan dibuka sampai tiga bulan ke depan.

"Ini akan terus dibuka sampai tiga bulan ke depan. Setelah itu ada verifikasi," sebutnya kepada awak media.

Menurut Guruh, DPW PPP DKI menargetkan sebanyak-banyaknya orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal caleg dari partainya.

Dalam kesempatan itu, ia meminta kepada tingkatan dewan pimpinan cabang (DPC) hingga ranting untuk mencari tokoh yang berpotensi sebagai bakal caleg Jakarta.

"Nanti dari DPC, PAC, dan ranting harus siap mencari tokoh-tokoh yang memang punya potensi (sebagai) caleg dari PPP," tegasnya.

Sementara itu, Guruh menuturkan bahwa syarat bagi yang ingin mendaftarakan diri sebagai bakal caleg, yakni beragama islam dan sehat jasmani serta rohani.

Kemudian, terdaftar sebagai pemilih dan berkapasitas sebagai bakal caleg.

"Karena kami ini partai Islam, tentu orang islam, yang kedua sehat jasmani dan rohani, ketiga terdaftar sebagai pemilih, dan pastinya punya kapasitas," tutur putra politisi Haji Lulung itu.

Ia menambahkan, pendaftaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara luring (offline) dan daring (online).

Pendaftaran secara online dilakukan dengan mengunjungi situs resmi DPW PPP DKI.

"Kalau yang offline nanti langsung ke kantor DPW (PPP DKI)," imbuh Guruh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/25/18570891/ppp-dki-buka-pendaftaran-bakal-caleg-pemilu-2024-hingga-3-bulan

Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke