JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi bencana longsor di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa.
Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan akan memasang potongan kayu dolken di beberapa titik rawan longsor.
"Untuk penanganan longsor, kami menyiapkan kayu dolken untuk sementara," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Selatan, Junjung, saat dihubungi, Senin (26/9/2022).
Junjung menambahkan, Sudin SDA Jakarta Selatan juga menyiapkan sejumlah alat berat apabila terjadi longsor.
"Dan juga alat-alat berat juga kami siapkan serta pasukan biru kami selalu standby untuk penanganan," ucap Junjung.
Sebelumnya, Camat Jagakarsa, Santoso mengatakan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan longsor di Kelurahan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Penanggalan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan, terdapat tujuh titik di Kelurahan Tanjung Barat yang rawan longsor.
"Di Tanjung Barat ada tujuh titik. Jadi banyak faktor yang memengaruhi atau membuat potensi longsor," ujar Santoso saat dihubungi, Kamis (15/9/2022).
Beberapa faktor yang menyebabkan ketujuh lokasi itu disebut rawan longsor yakni curah hujan tinggi, terkikisnya tanah saluran penghubung (Phb) Poltangan, hingga kontur tanah yang retak.
"Kemudian ada rumah yang berada di tebing pinggir kali," ucap Santoso.
Santoso mengatakan, sejumlah petugas BPBD telah dikerahkan di sejumlah titik lokasi yang berpotensi longsor. Mereka telah berjaga di posko yang telah didirikan.
"Iya standby. Tugas komperhensif baik mulai dari sosialisasi, mitigasi kalo pun nantinya bencana harus berbuat apa, kemudian termasuk nanti relokasi bagaimana," kata Santoso.
"Terus kemudian, kalau saya sendiri ini, selaku Camat jelas mengoordinasikan dengan para lurah terus nanti lurah dan jajarannya mereka RT sama RW harus siap," sambung Santoso.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/26/15311041/antisipasi-longsor-di-tanjung-barat-pemkot-jaksel-pasang-potongan-kayu