Salin Artikel

Begini Cara Mendapatkan Vaksin PCV Gratis di Puskesmas Cipondoh...

TANGERANG, KOMPAS.com- Saat ini Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) telah diberikan secara gratis di tempat pelayanan kesehatan, termasuk di Kota Tangerang.

Pemberlakuan pemberian vaksinasi PCV gratis ini merupakan implementasi dari kebijakan Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2017.

Tahun 2022 ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV.

Selama ini, harga vaksin PCV diketahui cukup mahal, yakni berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.200.000 di berbagai pusat kesehatan masyarakat (PKM).

Salah satu penyedia pelayanan vaksin PCV gratis di Kota Tangerang yakni Puskesmas Cipondoh.

Bagi orangtua yang ingin mendapatkan imunisasi PCV gratis untuk anaknya di Puskesmas Cipondoh, berikut mekanisme yang perlu diketahui:

1. Pasien berusia minimal 2 bulan untuj PCV 1, usia 3 bulan untuk PCV 2 (jarak 4 minggu dari PCV pertama) dan usia 12 bulan untuk PCV 3

2. Bayi dalam kondisi sehat. Suhu tubuh di bawah 37 derajat Celcius

3. Membawa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

4. Mendaftar di loket pendaftaran untuk ke poli imunisasi

5. Untuk imunisasi program pemerintah, imunisasi dilakukan bersamaan dengan vaksin lainnya.

Sebagai informasi, pemberian vaksin PCV pada anak usia 2 bulan ini masih bisa dan harus dibarengi dengan pemberian imunisasi pentavalen (DPT-HB-HIB) 1 dan OPV 2.

Sementara, untuk anak usia 3 bulan, bisa dibarengi dengan pemberian imunisasi DPT-HB-HIB 2 OPV 3.

“Untuk Bulan September ini pelayanan baru diberikan pada sasaran Bayi usia 2 bulan atau PCV 1 berbarengan dengan vaksin DPTHBHIB 1 dan OPV 2,” ujar Bidan Riana Dewi selaku Penanggung Jawab Imunisasi di Puskesmas Cipondoh, Jumat.

Vaksin PCV hanya untuk perlindungan anak terhadap serangan penyakit pneumonia atau radang paru.

Sedangkan, vaksin DPT-HB-HIB diberikan guna mencegah 6 penyakit, yakni Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, serta Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak) yang disebabkan infeksi kuman Hib.

Dinkes Kota Tangerang menargetkan 13.022 bayi akan mendapatkan vaksinasi PCV gratis pada September ini.

Sementara di Puskesmas Cipondoh sendiri baru mendapatkan sekitar 100 dosis untuk vaksin PCV ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/26/16585711/begini-cara-mendapatkan-vaksin-pcv-gratis-di-puskesmas-cipondoh

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke